Pergerakan yang mendadak dan menyedot beberapa orang ke dalam pergumulan hebat itu tidak luput dari pengamatan Ki Sarjuma. Ia terkejut, walau demikian ketenangannya dalam mengendalikan
Pada saat itu, kelengahan Lembu Daksa telah membuat luka cukup dalam yang merobek lambungnya. Darah yang tidak berhenti mengalir sedangkan ia masih terus berloncatan menghindari
Tercekat hati Adipati Hadiwjaya mendengar ucapan yang terdengar seperti gelegar halilintar baginya. Sepanjang waktu dalam rentang beberapa musim yang bergiliran datang, sejumlah petugas sandi telah
Namun perintah Ki Sarjuma seakan tidak terdengar atau sengaja diabaikan oleh sebagian anak buah Ki Dirgasana. Mereka memisahkan diri untuk mengejar tiga orang Gondang Wates
Tiba-tiba Ki Sentot menerjang maju dengan dahsyat, Ken Banawa bergeser surut. Serangan tombak Ki Sentot mengalir deras dan tajam. Sepasang kaki Ki Sentot datang membadai
Kedatangan yang sangat mengejutkan orang-orang yang berada di sekitar batu datar. Seseorang yang menjejak tanah begitu ringan dan melewati sejumlah alat rintang begitu mudah. Ki
“Ambillah itu untukmu dan temanmu,” kata Adipati Arya Penangsang menanggapi prajurit dengan sikap lain, ”kami berdua akan mengambilnya apabila matahari telah berada di balik pohon.”
Derap langkah dua orang itu semakin dekat. Sukra meratakan tubuh dengan permukaan tanah. Ia tidak beringsut agar lebih dekat pada rimbun semak. Menurutnya, ia telah
Sejumlah pandang mata tertuju pada Ki Panuju. Mereka berharap ada satu siasat yang dapat menjadi pencerah bagi Marmaya. Bukankah mereka sepakat menunjuk Marmaya sebagai panglima
Ki Sentot Tohjaya melihat pergerakan sekelompok prajurit yang terdiri dari pasukan berkuda dan prajurit berjalan kaki sedang mengalir ke tengah pusaran yang ia pimpin. “Ken
error: Anda tidak diperkenakan menyalin tanpa izin.