Padepokan Witasem
Home Page 63
Bab 7 Gerbang Pasukan Khusus

Gerbang Pasukan Khusus 4

kibanjarasman
Para prajurit dari kedua kubu kemudian membenarkan kata-kata perwira itu dalam hati mereka masing-masing. Meskipun begitu, tidak terlihat rasa cemas sedikit pun yang tergambar di
Bab 4 Kiai Plered

Kiai Plered 24 – Pedukuhan Janti

kibanjarasman
Seruan untuk mundur pun menggema dan cepat memenuhi lembah yang menjadi batas luar Pedukuhan Janti. Sekalipun para pengawal Sangkal Putung adalah orang-orang yang jauh dari
Bab 4 Kiai Plered

Kiai Plered 23 – Pedukuhan Janti

kibanjarasman
Mangesthi menerjang ke tengah kerumunan orang-orang yang sedang bertempur dengan sengit. Dengan bersenjata sebatang ranting yang erat ,melekat pada tangan kanan, Mangesthi  begitu dahsyat membuat
Bab 4 Kiai Plered

Kiai Plered 22 – Pedukuhan Janti

kibanjarasman
Penghubung itu segera menarik pedangnya, lalu melempar tubuh ke samping ketika ujung kakinya menggapai tanah. Dalam waktu itu, Ki Garu Wesi meloloskan belitan selendang dari
Bab 4 Kiai Plered

Kiai Plered 21 – Pedukuhan Janti

kibanjarasman
Tidak ada keinginan untuk mengingkari kenyataan bahwa dirinya berada di tingkatan lebih rendah daripada musuhnya, meskipun demikian, Ki Gatrasesa berusaha menguatkan keyakinan bahwa ia akan
Bab 4 Kiai Plered

Kiai Plered 20 – Pedukuhan Janti

kibanjarasman
Pengikut Raden Atmandaru benar-benar membuktikan bahwa mereka sungguh-sungguh menjadi ancaman bagi keutuhan Mataram. Bila dibandingkan dengan kemampuan kanuragan pasukan khusus, bisa jadi mereka ada selapis
Bab 7 Gerbang Pasukan Khusus

Gerbang Pasukan Khusus 3

kibanjarasman
Toh Kuning memandang lekat punggung Pamekas saat meninggalkannya. Ia menarik napas dalam-dalam lalu mengheningkan cipta di dalam biliknya. Kesibukan mulai meningkat di barak pasukan khusus
error: Anda tidak diperkenakan menyalin tanpa izin.