Padepokan Witasem

Tag : Api di Bukit Menoreh

Bab 5 Merebut Mataram

Merebut Mataram 12

kibanjarasman
Menepikan Swandaru? Apakah itu berarti menyingkirkan keberadaannya untuk selamanya? Atau hanya sekedar melumpuhkan Swandaru bila perang tiba? Ruang pikiran Agung Sedayu berubah menjadi gelap. Tiada...
Bab 5 Merebut Mataram

Merebut Mataram 11

kibanjarasman
Agung Sedayu menyandarkan tubuh pada batang pohon yang melekat dengannya. Tiba-tiba ia kehilangan ketajaman nalar. Pandangan matanya masih mengarah pada arah Swandaru mencongklang kuda. Ruang...
Bab 5 Merebut Mataram

Merebut Mataram 10

kibanjarasman
“Aku menahan sebuah keterangan,” kata Ki Patih kemudian, “yang tidak akan dapat diterima oleh banyak orang. Tentang peristiwa yang dipastikan mencoreng Mataram.” “Saya mendengarkan, Ki...
Bab 5 Merebut Mataram

Merebut Mataram 9

kibanjarasman
Ki Ramapati menata sikapnya. Muncul keyakinan bahwa keterangan yang disampaikan oleh petugasnya akan mempengaruhi pilihan Ki Patih Mandaraka, walau begitu  Ki Ramapati tidak ingin terkesan...
Bab 5 Merebut Mataram

Merebut Mataram 8

kibanjarasman
Sangkal Putung, pedukuhan induk. Kedatangan Ki Patih Mandaraka tidak diduga Agung Sedayu sebelumnya. Walau hati kecil  senapati itu berharap dapat bertemu dengan orang kepercayaan Panembahan...
Bab 5 Merebut Mataram

Merebut Mataram 7

kibanjarasman
Semakin pekat adalah suasana sepanjang jalur yang mereka tempuh. Pepohonan kian rapat dan pelita rumah penduduk sekitar jalur bahkan tidak ada yang memancarkan cahaya. Sukra...
Bab 5 Merebut Mataram

Merebut Mataram 6

kibanjarasman
Lelaki itu bergeser tempat lalu memilih tempat duduk di depan Sukra. Mereka berada di meja yang sama. Untuk beberapa lama, lelaki itu hanya memandang wajah...
Bab 5 Merebut Mataram

Merebut Mataram 5

kibanjarasman
Sebuah kedai yang tak cukup besar tetapi selalu dikunjungi orang menjadi tempat pertemuan dua utusan Agung Sedayu. Sejauh waktu itu, Sukra masih menilai bahwa Randulanang...
Bab 5 Merebut Mataram

Merebut Mataram 4

kibanjarasman
Sejauh pengamatan yang dilakukannya, Sukra benar-benar mendapati bahwa Randulanang tidak berada di bawah tekanan atau bahaya. Semua kegiatan berada dalam keadaan wajar. Kecurigaan Sukra pun...
Bab 5 Merebut Mataram

Merebut Mataram 3

kibanjarasman
Kiai Bagaswara menjawab dengan gelengan kepala. Sukra mengusap wajah berkali-kali sepertinya sesuatu tengah mengganjal dalam hatinya tetapi ia tidak menampakkan itu di depan Kiai Bagaswara....
error: Anda tidak diperkenakan menyalin tanpa izin.