“Raden Atmandaru, kau pasti tahu bahwa dia sudah menyusupkan orang di sini ataupun di sekitar Wayah Panembahan. Mereka tentu mempunyai jaringan yang berlapis-lapis pada setiap...
Agung Sedayu menarik napas panjang, kemudian bangkit lalu berjalan perlahan mendekati meja yang berada di depan Ki Patih Mandaraka. Seperti halnya dengan Kinasih, dari jarak...
Setelah merenung barang sejenak, Nyi Ageng Banyak Patra melanjutkan, “Ki Demang pasti kesulitan untuk mengenali satu demi satu atau kelompok-kelompok yang sudah terbelah. Mungkin sudah...
Sejumlah orang menapakkan kaki sedikit keras sehingga ada kesan buru-buru pada langkah mereka, tapi tidak ada seorang pun yang mendekati ruang pertemuan. Sejauh itu, pembicaraan...
Hujan mereda dan gemuruh angin surut dari pendengaran orang-orang yang berkumpul di dalam ruangan itu. Sejenak perhatian mereka teralihkan pada Agung Sedayu yang belum sempat...
Menanggapi pendapat Ki Patih Mandaraka, pada sudut lain, Nyi Ageng Banyak Patra bergeming. Bibirnya mengatup rapat dengan wajah menunduk. Selang beberapa lama, katanya, “Dan seandainya...
Ki Sekar Tawang menyadari perubahan yang terjadi pada gerakan mereka. Sejumlah orang tidak dapat memasuki Kepatihan sejak Ki Patih Mandaraka mengubah tata kelola penjagaan atas...
“Sebaiknya memang seperti itu, Kiai,” ucap Raden Atmandaru dengan wajah datar. “Bila tidak ada seseorang yang menghentikan kegusaran Ki Sor Dondong karena kekalahannya di Sangkal...
Cahaya matahari belum menyapu seluruh permukaan tanah ketika Agung Sedayu tiba di sisi utara alun-alun kota. Penyamaran yang dilakukannya sejenak sebelum memasuki kotaraja tampak mendekati...
Perkembangan yang tidak disangka oleh Ki Sura Pawira membuat perwira wreda Mataram itu tertegun sejenak. Ia merenungi kepergian kawanan Ki Sambak Kaliangkrik yang mundur dengan...
error: Anda tidak diperkenakan menyalin tanpa izin.