Padepokan Witasem

Tag : cerita silat Jawa

Bab 5 Bentrokan di Lereng Gunung Wilis

Bentrokan di Lereng Gunung Wilis 1

kibanjarasman
“Siapkan diri kalian. Kita tidak sedang berhadapan orang-orang seperti prajurit Pajang dahulu. Mereka sudah jelas berkemampuan tinggi dan berjumlah cukup,” kata Ra Jumantara...
Bab 10 Lamun Parastra Ing Pungkasan

Lamun Parastra ing Pungkasan 32

kibanjarasman
Kiai Rontek menetap beberapa lama di Jipang ketika dua usahanya gagal : membunuh Pangeran Benawa dengan cara meninggalkannya seorang diri di lembah Merbabu....
Bab 10 Lamun Parastra Ing Pungkasan

Lamun Parastra Ing Pungkasan 31

kibanjarasman
Tetapi tanda inilah yang sedang diburu oleh Arya Trenggana agar wilayah-wilayah bawahan Majapahit tunduk tanpa bertanya.”...
Bab 6 Geger Alas Krapyak

Geger Alas Krapyak 25

kibanjarasman
Setiap sentuhan dan benturan senjata cukup memberi gambaran bagi empat lawan Sukra mengenai kekuatannya yang sesungguhnya....
Bab 4 Tapak Ngliman

Tapak Ngliman 21

Ki Banjar Asman
Beberapa dari mereka segera menyodorkan senjata milik orang Menoreh ke moncong dua ekor anjing kecil, lalu menyerahkan dua senjata itu pada orang yang menggendong anjing....
Bab 6 Geger Alas Krapyak

Geger Alas Krapyak 24

kibanjarasman
Sukra tidak gegabah menampakkan diri lalu bergabung ke barisan pengawal. Sukra memilih untuk tetap bergerak sedikit lebih cepat dari barisan lawan....
Bab 4 Tapak Ngliman

Tapak Ngliman 20

kibanjarasman
Tidak ada kata  yang terucap dari orang-orang itu, termasuk Ki Rangga Ken Banawa yang berdiri mematung bergantian memandang Bondan dan gundukan tanah yang masih basah....
Bab 10 Lamun Parastra Ing Pungkasan

Lamun Parastra Ing Pungkasan 30

kibanjarasman
Blambangan, bagaimanapun, adalah negeri yang mewarisi watak dan sifat orang-orang Majapahit....
Bab 10 Lamun Parastra Ing Pungkasan

Lamun Parastra Ing Pungkasan 29

kibanjarasman
Gagak Panji adalah orang yang keras menuntut agar pembunuh ayah Arya Penangsang segera ditangkap dan digelar pengadilan untuknya....
Bab 4 Tapak Ngliman

Tapak Ngliman 19

kibanjarasman
“Jaga mereka baik-baik!” seru Ken Banawa pada Bondan saat ia telah berada di luar halaman banjar. Ia kemudian membawa kudanya berlari cepat mengambil jalan memutar...
error: Anda tidak diperkenakan menyalin tanpa izin.