Ada satu hal penting yang harus kau tanam kuat pada hatimu, dan itu adalah kau harus menimbang perasaan Raden Trenggana. Tidak tertutup kemungkinan ia akan...
Dan pula atas kepentingan Blambangan, aku mengangkatmu sebagai orang yang menggantikan kedudukan Ra Kayumas mulai esok hari hingga peperangan ini usai. Sepertinya aku tidak mempunyai...
Tidak ada alasan bagi kita untuk menyerahkan Blambangan esok pagi. Jika Blambangan harus jatuh ke tangan Demak, itu terjadi setelah mereka mengorbankan diri hingga tiada...
Ra Kayumas berderai tawa. Keris berpamor merah tua telah keluar dari sarungnya dan berputar sangat cepat mengurung senapati Demak, Mahesa Karta. Mahesa Karta berloncatan beringsut...
Namun usaha mereka menemui hambatan ketika para prajurit Demak menghanguskan semua yang ada di atas kapal. Maka tak ada lagi pilihan bagi orang-orang Blambangan...
Gelar yang mirip Supit Urang itu lantas berubah menjadi gelar yang lain. “Cakrabyuha,” desis Raden Trenggana tatkala melihat perubahan gelar pasukannya....
Tanpa perlawanan yang memadai dari prajurit Demak, Banyak Kitri menghentak lambung kapal berulang-ulang. Maka air pun menyembul dari bawah dan perlahan mulai menggenangi bagian dalam...
Berturut-turut kemudian Arya Penangsang menebar ancaman pada Jepara meski tidak dapat diartikan secara langsung. Pertikaian panjang berakar dari wafatnya Pati Unus ketika memimpin angkatan perang...
Inilah kehebatan pasukan khusus Blambangan. Mereka mampu bertahan lama tanpa napas di dalam air. Tubuh mereka sejajar dengan badan perahu kecil namun panjangnya nyaris setengah...
Raden Trenggana menggeleng-geleng ketika mendadak hamparan pasir yang sebelumnya penuh dengan prajurit kini semua seperti hilang. Pasukan Blambangan dengan cerdik telah menyamarkan benteng kecil mereka...
error: Anda tidak diperkenakan menyalin tanpa izin.