Bara di Bukit Menoreh 58 – Sangkal Putung Menyalak!
Sabungsari, lurah muda ini terpaksa kembali ke Jati Anom sebelum tugasnya tuntas dilaksanakan. Kehadiran Agung Sedayu dan Pangeran Selarong diketahui olehnya. Oleh karena itu, Sabungsari...
Tag : Lanjutan ADBM
Bara di Bukit Menoreh 57 – Benturan Pun Pecah di Watu Sumping!
Dari tempatnya, Agung Sedayu memandang sejenak pergeseran anak-anak muda itu. Dengan kemampuan meringankan tubuh yang hebat, dia bergerak ke arah Pedukuhan Janti. Dalam waktu sangat...
Bara di Bukit Menoreh 56 – Satuan Khusus Agung Sedayu Siap Mengguncang Watu Sumping
“Hitunglah, lalu pisahkan menjadi empat bagian,” sahut Agung Sedayu. Kemudian dia memerintahkan Kinasih bergeser ke depan gubug, lalu katanya, “Kau cari busur dan kantungnya di...
Bara di Bukit Menoreh 55 – Gebrakan Awal Agung Sedayu
Tanpa ada satu pun yang memulai, mereka bertiga tiba-tiba saling pandang lalu mengangguk. Secepat kilat kemudian mereka bergerak tanpa banyak suara atau mengeluarkan bunyi. Baik...
Bara di Bukit Menoreh 54 – Agung Sedayu Memimpin Satuan Tempur Pemukul
Orang-orang menahan tawa. Mereka paham hubungan aneh antara Sayoga dan Sukra meski mereka berdua baru saja saling mengenal. Dharmana kemudian bangkit dari duduknya, lalu berkata,...
Bara di Bukit Menoreh 53 – Utusan Khusus Agung Sedayu Itu Bernama Kinasih
“Sukra!” seru Sekar Mirah dengan suara lirih. “Tidak mengapa. Gadis itu utusan Ki Lurah.” Sukra lantas menepi namun tatap matanya penuh dengan pandangan selidik. “Ki...
Bara di Bukit Menoreh 52 – Sepertinya Sekar Mirah Belum Merasa Cemburu
Peran baru itu menjadi sebab Kinasih berpikir keras. Pesan atau nasihat Agung Sedayu padanya tentu bukan sekedar ucapan tanpa makna. Mendadak berhenti dari perkelahian atau...
Bara di Bukit Menoreh 51 – Senandung Asmara di Sekitar Agung Sedayu
Sambil mengenang di dalam hati dan memikirkan keadaan itu, Pandan Wangi pun jujur mengakui bahwa ada ganjalan ketika Agung Sedayu masih berada di rumah tahanan...
Bara di Bukit Menoreh 50 – Benih Keraguan Pandan Wangi pada Swandaru
Agung Sedayu menatap lekat mereka satu demi satu, lalu berkata, “Perintah yang diucapkan Nyi Pandan Wangi lebih mudah dipahami oleh para pengawal meski kemampuan mereka...
Bara di Bukit Menoreh 49 – Perbantahan Singkat antara Agung Sedayu dengan Pangeran Selarong
Semburat raut kemenangan terlihat pada wajah Pangeran Selarong. Dia merasa di atas angin lantas tersenyum lega dalam hati karena Agung Sedayu akhirnya berpihak padanya. “Kita...