Rok sebatas lutut yang dikenakan memperlihatkan sepasang betis seputih bengkuang. Menatapnya, membuat anganku menjadi liar. Sepatu hitam berpita melindungi telapak kakinya dari cabikan kerikil nakal...
Sejak aku melihat gerbang, dari kedalaman jiwaku, aku berharap ayahku - Rakai Panangkaran - telah menunggu di beranda istana, atau setidaknya mengajakku bicara ketika aku...
Matahari belum setinggi tangkai bunga mawar yang berada di sampingku. Aku memikirkan pendapat para pengawal, apa yang berada di dalam pikiran mereka bila aku memutuskan...
Alkisah, pada zaman manusia hanya bicara dengan bahasa yang tidak dimengerti manusia lain, empat angsa bertemu tanpa janji. Di tepi sungai yang berkelok lebar, mereka...
Bukan cinta dalam sepotong roti. Itu film! Cintaku bak roti tawar. Hambar. Tak berasa. Kenangan cinta yang dibatasi sekat segi empat tanpa udara. Engap. Susah...
Menemani sepanjang hari. Sejak seorang manusia mengenal dunia. Tangis pertama, bahkan kotoran pertama yang ia keluarkan. Aku menemani, meski dirinya sendiri tak pernah tahu. Aku,...
Setiap pagi tiba, sederet jadwal rutin menanti. Memandikan si bocah, menyiapkan sarapan, lalu mengantarnya sekolah. Tiga pekerjaan sekaligus aku lakukan, menjadi perawat, tukang masak, dan...
“Lyyyyy, lama banget, sih, ngapain aja coba dari tadi di depan laptop, enggak selesai-selesai? Cuma bikin caption buat dagangan aja galaunya ngalahin Presiden mikirin negara,...
Kenangan adalah cetakan roti. Mata terbelalak, jidat mengkerut, bibir monyong lima senti. Dalam hati terbetik tanya, “Kamsud loe?” Otakku munyer seser. Jika kenangan adalah cetakan...
error: Anda tidak diperkenakan menyalin tanpa izin.