Meraih Hatimu dalam Badai
Namaku Senggani
Sapa Temen Kang Bakal Tinemu 5
Bapak menyalakan batang rokok kelima. Asap bergulung memenuhi udara. Namun hembus angin segera menerbangkannya ke utara. Hening memeluk kami. Aroma kenanga, melati, mawar dan kanthil berbaur memenuhi penciuman kami.
Nyanyian tonggeret telah berganti riuh celoteh jangkrik ditingkahi suara cicir sesekali. Mengingatkanku pada cerita masa kecil bersama mbah putri. Jika suara…
Sapa Temen Kang Bakal Tinemu 4
Sapa Temen Kang Bakal Tinemu 4
Aku terdiam. Sebuah batu besar terasa mengganjal di kerongkongan. Banyak tanya yang tak mampu aku ucapkan. Angin yang berhembus berbisik...
Sapa Temen Kang Bakal Tinemu 3
Sapa Temen Kang Bakal Tinemu 3
Bapak menyeruput kopi, menghisap rokok dalam-dalam, menghembuskan perlahan, lalu berkata, “Sebilah keris pusaka tidaklah terlahir begitu saja, pasti ada satu...