Padepokan Witasem

Tag : cerita silat kolosal

Bab 5 Bentrokan di Lereng Gunung Wilis

Bentrokan di Lereng Gunung Wilis 12

kibanjarasman
Keris yang mempunyai lekuk lima itu segera menebar maut di sekitar Bondan. Angin panas memancar keluar dari bilah senjata itu dan mengepung Bondan dari segala...
Bab 5 Bentrokan di Lereng Gunung Wilis

Bentrokan di Lereng Gunung Wilis 11

kibanjarasman
Ra Jumantara terkesiap, lalu mundur setapak. Dalam waktu yang sangat singkat, Bondan berkelebat secepat kilat sambil melecutkan ikat kepalanya ke arah Ra Jumantara....
Bab 5 Bentrokan di Lereng Gunung Wilis

Bentrokan di Lereng Gunung Wilis 10

kibanjarasman
Serangan demi serangan yang dilepaskan Ra Jumantara  membuat Bondan terdesak sangat hebat. Murid Resi Gajahyana ini berulang kali menerima pukulan dan tendangan yang mengoyak dinding...
Bab 1 Bulan Telanjang

Bulan Telanjang 17

kibanjarasman
Mereka mengamati pemuda yang tertancap tiga sujen pada dahinya. Sesekali mereka menatap ke arahku...
Bab 9 Penyelamatan

Penyelamatan 3

kibanjarasman
“Kalian dilarang menghukum mati para penyusup ini sebelum Ki Tumenggung Mahesa Wunelang mengambil keputusan,” kata Toh Kuning sesaat setelah meringkus para penyusup kawanan Ki Barungga....
Bab 9 Penyelamatan

Penyelamatan 1

kibanjarasman
Langkah kaki Ken Arok tertahan ketika mendengar Toh Kuning berseru. Toh Kuning berjalan menghampirinya lalu berkata, ”Mereka yang memaksa diri pergi ke kotaraja akan menjadi urusanku.”...
Bab 8 Tanah Larangan

Tanah Larangan 6

kibanjarasman
“Bagaimana jika Ken Arok kalah dalam pertempuran ini?” bertanya seorang pengikut Ken Arok pada orang di sebelahnya. “Kita akan bangga karena menjadi saksi pertarungan yang...
Bab 1 Bulan Telanjang

Bulan Telanjang 14

kibanjarasman
Aku tidak menghitung waktu yang berlalu. Saat itu aku tengah berada di dalam duniaku sendiri. Samar-samar aku mendengar suara ibu menyebut namaku. Ah, sulit bagiku...
Bab 1 Bulan Telanjang

Bulan Telanjang 13

kibanjarasman
Suara ibu menyusup relung kalbu untuk membawa kesadaranku kembali. Aku memandang sekitar. Dua pelayanku telah meninggalkanku sendiri. Oh ya, hari menapak siang. Mentari akan berada...
error: Anda tidak diperkenakan menyalin tanpa izin.