Padepokan Witasem
Home Page 47
Bab 5 Merebut Mataram

Merebut Mataram 7

kibanjarasman
Semakin pekat adalah suasana sepanjang jalur yang mereka tempuh. Pepohonan kian rapat dan pelita rumah penduduk sekitar jalur bahkan tidak ada yang memancarkan cahaya. Sukra
Bab 5 Merebut Mataram

Merebut Mataram 6

kibanjarasman
Lelaki itu bergeser tempat lalu memilih tempat duduk di depan Sukra. Mereka berada di meja yang sama. Untuk beberapa lama, lelaki itu hanya memandang wajah
Bab 9 Pertempuran Panarukan

Panarukan – 4

kibanjarasman
Mereka bertiga menjawab dengan anggukkan kepala. “Sejauh mana mereka telah mengadakan persiapan?” Ra Kayumas pun kemudian menjelaskan secara terang bahkan ia menambahkan usulan tambahan yang
Bab 5 Merebut Mataram

Merebut Mataram 5

kibanjarasman
Sebuah kedai yang tak cukup besar tetapi selalu dikunjungi orang menjadi tempat pertemuan dua utusan Agung Sedayu. Sejauh waktu itu, Sukra masih menilai bahwa Randulanang
Bab 5 Merebut Mataram

Merebut Mataram 4

kibanjarasman
Sejauh pengamatan yang dilakukannya, Sukra benar-benar mendapati bahwa Randulanang tidak berada di bawah tekanan atau bahaya. Semua kegiatan berada dalam keadaan wajar. Kecurigaan Sukra pun
Bab 5 Merebut Mataram

Merebut Mataram 3

kibanjarasman
Kiai Bagaswara menjawab dengan gelengan kepala. Sukra mengusap wajah berkali-kali sepertinya sesuatu tengah mengganjal dalam hatinya tetapi ia tidak menampakkan itu di depan Kiai Bagaswara.
error: Anda tidak diperkenakan menyalin tanpa izin.