”Redakan gejolak kalian. Kita sedang merancang landasan di tanah ini,” desah Tung Fat Ce. Toa Sien Ting mendengus panjang, sedangkan Liem Go Song menumpahkan kekesalannya
Rok sebatas lutut yang dikenakan memperlihatkan sepasang betis seputih bengkuang. Menatapnya, membuat anganku menjadi liar. Sepatu hitam berpita melindungi telapak kakinya dari cabikan kerikil nakal
Dan pula atas kepentingan Blambangan, aku mengangkatmu sebagai orang yang menggantikan kedudukan Ra Kayumas mulai esok hari hingga peperangan ini usai. Sepertinya aku tidak mempunyai
“Ki Juru Martani!” bentakan Ki Manikmaya terdengar menyakitkan. Perkelahian yang sangat buas dan benar-benar sangar ketika tiga orang dari Mataram dikeroyok dua puluh satu pendukung
Sejak aku melihat gerbang, dari kedalaman jiwaku, aku berharap ayahku - Rakai Panangkaran - telah menunggu di beranda istana, atau setidaknya mengajakku bicara ketika aku
Ketika mendengar kehadiran orang-orang asing yang ingin bekerja untuk ayahnya, ia seperti merasa ada dorongan untuk menjajagi kemampuan lima orang itu.
Salah seorang perwira yang percaya pada seruan Raden Atmandaru. Ia memimpin dua puluh lima orang yang tersebar pada dua sisi kereta kuda untuk melanjutkan usaha
Tidak ada alasan bagi kita untuk menyerahkan Blambangan esok pagi. Jika Blambangan harus jatuh ke tangan Demak, itu terjadi setelah mereka mengorbankan diri hingga tiada
“Perhatikanlah tata cara mereka bertempur dalam latihan. Kadang mereka terbagi dalam kelompok-kelompok kecil, tetapi aku pernah melihat mereka berlatih dalam jumlah besar. Mereka tergabung dalam
error: Anda tidak diperkenakan menyalin tanpa izin.