Pesan terakhir ayahnya agar ia selalu turut serta dalam menjaga kedamaian di wilayah Demak telah menjadi sumber tenaga yang tiada habisnya. Tanpa diketahui oleh musuhnya,...
Ki Getas Pendawa menarik napas panjang, ia berkata, ”Rambesaji, aku tidak menyediakan waktu lebih banyak untukmu.” Usai mengatup bibirnya dengan rapat, Ki Getas Pendawa menerjang...
Matahari terus menapak semakin tinggi. Kabut telah beranjak dan angkasa begitu cerah pada siang itu. Aku duduk berdua dengan ibuku di beranda. Beliau terlihat sangat...
Laskar Ki Garu Wesi seperti menghilang di balik asap dan kabut yang memenuhi permukaan wilayah luar pedukuhan Janti. Sementara itu kegelisahan makin mencekam hati para...
“Merampas dan menolong adalah dua perbuatan yang berbeda sifat. Ken Arok, kita merampas dari orang-orang kaya lalu membenarkan itu karena kita gunakan untuk menolong orang...
“Aku ingin bicara denganmu malam ini di penginapan sebelah barat alun-alun,” lirih Toh Kuning berkata. “Baik, aku segera ke tempat itu jika tugas-tugasku selesai,” sahut...
“Lalu bagaimana dengan rencana Kiai bila kita mengalami kekalahan dan harus mundur dari Sumur Welut?” tanya Ki Jayanti yang menggeser duduknya lebih ke depan. “Melawan...
Selagi kelompok penentang berada dalam kebingungan, bola-bola cahaya putih meluncur deras dari segala penjuru menembus dinding-dinding udara panas dan dingin yang tak terlihat mata. Bola-bola...
Meskipun Ki Getas Pendawa tidak ingin tergesa-gesa untuk menuntaskan perlawanan para penentang, tetapi ia teringat Adipati Pajang yang mungkin saja menghadapi keadaan yang berbeda dengannya....
Menjawab seruan pengawal yang berjaga di gardu pengamat, Ki Gatrasesa berkata, “Tetap pada kedudukan kalian. Kita memang menunggu. Bila tidak, bisa jadi mereka akan mendapat...
error: Anda tidak diperkenakan menyalin tanpa izin.