Padepokan Witasem

Tag : Novel silat

Bab 4 Tapak Ngliman

Tapak Ngliman 11

kibanjarasman
Meskipun berat tetapi aku lakukan demi kemakmuran keluargaku. Para perempuan di pedukuhan ini hanya akan menjadi sasaran baru bagi orang-orang buas padepokan gila ini....
Bab 4 Tapak Ngliman

Tapak Ngliman 10

kibanjarasman
”Rencana yang rapi, Ki Swandanu,” gumam Ken Banawa yang masih lekat mengawasi hilir mudik orang di jalan setapak. ”Bagaimana maksud Anda, Ki Rangga?” tanya Ki...
Bab 4 Tapak Ngliman

Tapak Ngliman 9

kibanjarasman
Saya cenderung berpikir bahwa Ki Buyut menyuruh Angger Jalutama berarti Ki Buyut menempatkan Sri Jayanegara pada tempat yang khusus, bukan sekedar seorang penguasa....
Bab 2 Nir Wuk Tanpa Jalu

Nir Wuk Tanpa Jalu 5

kibanjarasman
Aku berada di dalam kesadaran penuh sebelum segalanya berubah menjadi mengerikan. Di bawah dekap mata Rakai Panangkaran....
Bab 4 Tapak Ngliman

Tapak Ngliman 8

kibanjarasman
Ketika di depan mereka terbentang parit dengan lebar satu tombak, tiba-tiba Bondan mendengar sayup-sayup orang berjalan di jarak yang agak jauh dari mereka....
Bab 2 Nir Wuk Tanpa Jalu

Nir Wuk Tanpa Jalu 4

kibanjarasman
Di bawah kaki Rakai Panangkaran, aku mengatakan ; bahwa Han Rudhapaksa tidak pernah menyukai kehancuran sebuah tatanan....
Bab 4 Tapak Ngliman

Tapak Ngliman 7

kibanjarasman
"Berhati-hatilah." Ki Hanggapati menganggukkan kepala. Sekejap kemudian tubuh Bondan melenting ke atas lantas dengan cepat menyisir atap banjar tanpa me-nimbulkan suara....
Bab 2 Nir Wuk Tanpa Jalu

Nir Wuk Tanpa Jalu 3

kibanjarasman
Kebanyakan mereka telah meminta pemutusan waktu kurung. Engkau adalah anakku, engkau menunjukkan kepantasan sebagai keturuanan Rakai Panangkaran....
Bab 4 Tapak Ngliman

Tapak Ngliman 6

kibanjarasman
Ki Hanggapati dan Bondan menyelinap di antara kegelapan malam mengikuti rombongan Ki Jagabaya. Ma-lam itu banyak peronda yang berkeliling melakukan penjagaan, tetapi keduanya tidak mendapat...
Bab 4 Tapak Ngliman

Tapak Ngliman 5

kibanjarasman
Sebenarnya pedati-pedati itu tidak hanya berisi benda yang diperdagangkan. Mereka bilang Ki Buyut Menoreh menitipkan beberapa hadiah untuk Sri Jayanegara...
error: Anda tidak diperkenakan menyalin tanpa izin.