Padepokan Witasem

Tag : Novel silat

Bab 7 Taring yang Mengancam

Taring yang Mengancam 2

kibanjarasman
“Kalian lihat rumah itu? Agaknya rumah dengan kayu penyanggah dan berukiran burung rajawali itulah rumah Ki Juru Manyuran,” berkata orang ketiga dengan jari menunjuk ke...
Bab 7 Taring yang Mengancam

Taring yang Mengancam 1

kibanjarasman
Sebelum dapat diketahui akhir dari pertempuran yang melibatkan rombongan Bondan dan Ken Banawa di daerah dekat Gunung Wilis, ribuan tombak dari tempat pertempuran, di lereng...
Bab 6 Mengguncang Pajang

Mengguncang Pajang 8

kibanjarasman
Pertemuan dua pemimpin yang berbeda latar belakang itu terjadi tanpa direncanakan sebelumnya, baik oleh Resi Gajahyana maupun Ki Banyak Abang sendiri. Percakapan mereka berlangsung dalam...
Bab 6 Mengguncang Pajang

Mengguncang Pajang 7

kibanjarasman
Sementara itu, orang-orang dari Padepokan Sanca Dawala masih cukup jauh untuk dianggap mulai mendekati wilayah Kademangan Grajegan. Namun demikian, para petugas sandi yang dikirim Ki...
Bab 2 Nir Wuk Tanpa Jalu

Nir Wuk Tanpa Jalu 15

kibanjarasman
Aku berencana bermalam di ruang makan. Aku ungkapkan itu pada dayang muda yang mengiringi langkah kakiku. “Apakah Sang Hyang seorang diri?” dia bertanya. “Apakah engkau...
Bab 6 Mengguncang Pajang

Mengguncang Pajang 6

kibanjarasman
Dengan sikap tubuh yang mewah, Ki Nagapati menggaungkan kata-kata, “Aku akan berada di tempat ini. Aku adalah penghalang pertama bagi setiap orang yang akan mengganggu...
Bab 2 Nir Wuk Tanpa Jalu

Nir Wuk Tanpa Jalu 14

kibanjarasman
Seakan ada sepasang mata yang memandangku dengan wajah yang bergaris kebengisan. Lantas pemilik wajah itu berkata, “Masa mudamu yang terhimpun di Kalingan bukanlah sebuah waktu...
Bab 6 Mengguncang Pajang

Mengguncang Pajang 5

kibanjarasman
“Saya sependapat. Ratusan orang dengan senjata di tangan akan terbakar seperti rumput kering jika ada satu orang yang kehilangan pengamatan diri,” kata Ki Banyak Abang....
Bab 2 Nir Wuk Tanpa Jalu

Nir Wuk Tanpa Jalu 13

kibanjarasman
Aku tidak dapat melihat Gita Nervati dan Wong Awulung. Seandainya wajah mereka memperlihatkan perubahan, aku tidak akan tahu. “Apa artinya, Sang Hyang?” Wong Awulung bertanya...
Bab 6 Mengguncang Pajang

Mengguncang Pajang 4

kibanjarasman
“Siapa yang menjadi pemimpin kalian setelah Ki Nagapati? Aku, Ki Banyak Abang, datang tidak untuk berperang,” suara keras Ki Banyak Abang memecah keheningan permukiman. Beberapa...
error: Anda tidak diperkenakan menyalin tanpa izin.