Namun Arya Penangsang cukup waspada. Meski tidak melihat cara lawan saat akan menyerang dari belakang, Arya Penangsang menggeser kaki sebelah, sedikit menekan lutut, lantas menerjang...
Kecuali itu, bila Lawa Ijo telah menyatakan diri untuk mengambil bagian dalam pertemuan itu, pastilah bahwa pagi-pagi ia telah mempersiapkan diri. Ini berarti bahwa Lawa...
Ki Asem Gede melanjutkan ceritanya. “Apalagi ternyata suara tertawa itu tidak segera berhenti. Tetapi gelombang demi gelombang terdengar seperti susul-menyusul. Seperti datangnya ombak lautan segulung demi...
SAMPARAN memperdengarkan suara tertawa yang hambar dan dingin. Sebentar ia memandang wajah Mahesa Jenar yang dikagumi. Sorot matanya memancar aneh, sebagai sorot mata anak-anak yang...
TETAPI segera kaki itu ditarik, dan sekali menggeliat Mahesa Jenar telah berdiri di belakang Watu Gunung. Tangannya bergerak cepat sekali ke arah kepala Watu Gunung....
SAMPARAN menarik alisnya tinggi-tinggi, kemudian menjawab, “Keadilan yang tertinggi terletak di tangan takdir. Karena itu pembelaan dalam persoalan ini pun sudah seharusnya kalau didasarkan atas hal...
Lembu Jati ternganga karena gerakan Arya Penangsang yang di luar perkiraan. Sekejap kemudian dia tampak berpikir keras mencari jalan menghentikan perjalanan Arya Penangsang. “Bila dia...
TERIAKAN yang dilontarkan sepenuh tenaga itu bergetar memenuhi halaman Kademangan, sehingga semuanya terkejut karenanya. Dan pertarungan itu pun segera terhenti. Ternyata yang berteriak itu adalah...
AWAN yang hitam pekat bergulung-gulung di langit seperti lumpur yang diaduk dan kemudian dihanyutkan oleh banjir, sehingga malam gelap itu menjadi semakin hitam. Sehitam suasana...
Pengalaman dan ketenangan sering sejalan dengan raihan kemenangan. Meski Arya Penangsang tidak mendapatkan pengajaran dengan tujuan seperti itu, tetapi gurunya termasuk orang berjiwani tinggi. Sentuhan-sentuhan...
error: Anda tidak diperkenakan menyalin tanpa izin.