Padepokan Witasem
Prosa Liris

Namaku Naya. Aku adalah Pejuang!

Aku adalah Pejuang!

Namaku Naya, siswa kelas 6 SD yang tinggal di salah satu pelosok negeri. Tepatnya di Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.

Pagi ini, sama dengan pagi-pagi yang telah lewat. Di hari sekolah, saat di hadapanku terbentang sungai lebar beraliran deras. Aku harus mengangkat tinggi rok merah agar tidak basah. Kotak  sterofoam besar yang biasa digunakan untuk menyimpan dan mengawetkan ikan, sedianya akan kugunakan untuk menyeberangi sungai. Adik laki-lakiku , Suta, juga menyunggi kotak sterofoam di atas kepalanya.

Kami berdua sudah terbiasa pergi ke sekolah seperti ini, menaiki kotak sterofoam, lalu mendayung dengan potongan sterofoam yang lain, untuk melawan arus. Terkadang, kami juga terbawa aliran air, namun di saat yang tepat, kami berhasil mengendalikan dan sampai ke seberang. Kami hanya butuh kesabaran untuk menunggu, ya, menunggu saat yang tepat dengan perhitungan alami yang tepat pula.

loading...

Seragam kami sedikit basah karena percikan air sungai. Tapi, yang terpenting, buku-buku kami tidak basah.

Aku dan Suta tertawa bersama. Deru suara kami bersaing dengan gemericik berisiknya sungai. Ternyata kami berhasil!

Namaku Naya. Aku gandeng Suta menuju sekolah kami yang masih berjarak satu kilometer lagi.

Kami adalah pemilik sepasang kaki yang tak gentar melintas batang sungai, lembah dan masa depan!

 

karya : Dian Kinanthi
digubah : KBA
untuk : anak-anak Indonesia

Wedaran Terkait

Menulis Prosa Liris Bareng KSA

kibanjarasman

Dia Bukan Ayunda

kibanjarasman

Cinta Nabi

kibanjarasman

Cahayaku Tak Benderang

kibanjarasman

Aku, Nasi Pecel, dan Kenangan

Leave a Comment

error: Anda tidak diperkenakan menyalin tanpa izin.