Padepokan Witasem

Category : Arya Penangsang

Bab 1 - Serat Lelayu

Serat Lelayu 6

kibanjarasman
“Aku tidak mengerti dan itu adalah jawabanku sebagai adipati,” jawab Arya Penangsang. “Namun sebagai keponakan dan bagian dari rakyat Demak, tidak ada yang lebih utama...
Bab 1 - Serat Lelayu

Serat Lelayu 5

kibanjarasman
Jika Arya Penangsang sanggup mencapai kemah pasukan Dasa Manah dalam waktu singkat, maka, bukan tidak mungkin orang  yang dilihatnya dapat melakukan perbuatan yang sama. Kecepatan...
Bab 1 - Serat Lelayu

Serat Lelayu 4

kibanjarasman
Mereka menyimak semua kata-kata Arya Penangsang dari tempat yang agak jauh. Walaupun suara Arya Penangsang kerap timbul tenggelam karena hempasan angin, tetapi itu tidak menyulitkan...
Bab 1 - Serat Lelayu

Serat Lelayu 3

kibanjarasman
Mereka tidak pulang sebagai pecundang karena keselamatan Raden Trenggana berada di atas segala cita-citanya sendiri,...
Bab 1 - Serat Lelayu

Serat Lelayu 2

kibanjarasman
Ki Danupati menyeringai sambil berdesis, “Raden Trenggana adalah mangsa terbaik. Engkau, adalah,  dan hanya seekor anjing pemburu bagi Arya Penangsang.”...
Bab 1 - Serat Lelayu

Serat Lelayu 1

kibanjarasman
Arya Penangsang seperti terbang ketika menyusul Gending Pamungkas. Ketika menjejak kaki di dekat kepala lawan yang terkapar, Arya Penangsang berkata, “Engkau adalah perwira. Seorang prajurit...
Arya Penangsang

Sebuah Pembuka, Bukan Kisah

kibanjarasman
Berturut-turut kemudian Arya Penangsang menebar ancaman pada Jepara meski tidak dapat diartikan secara langsung. Pertikaian panjang berakar dari wafatnya Pati Unus ketika memimpin angkatan perang...
error: Anda tidak diperkenakan menyalin tanpa izin.