Padepokan Witasem

Tag : Dinoyo

Bab 1 Bulan Telanjang

Bulan Telanjang 9

kibanjarasman
Matahari terus menapak semakin tinggi. Kabut telah beranjak dan angkasa begitu cerah pada siang itu.  Aku duduk berdua dengan ibuku di beranda. Beliau terlihat sangat...
Bab 1 Bulan Telanjang

Bulan Telanjang 8

kibanjarasman
Aku memasuki sebuah ruang yang berhawa tetapi tidak mempunyai angkasa. Aku tidak melihat tempatku berpijak, tetapi aku tidak melayang. Sesuatu yang padat lagi kenyal menjadi...
Bab 1 Bulan Telanjang

Bulan Telanjang 7

kibanjarasman
Tiba-tiba aku merasa lapar, dan tanpa tahu penyebabnya, perih dan gatal mendadak sirna. Mungkin karena aku terpana dengan yang terpampang di depan mataku. Bisa karena...
Bab 1 Bulan Telanjang

Bulan Telanjang 6

kibanjarasman
Rasa gatal semakin dalam memasuki tubuhku. Ia tidak lagi merambat permukaan kemaluan, tetapi menyusup ke bagian dalam. Di balik kulit perutku, di setiap pembuluh darahku,...
Bab 1 Bulan Telanjang

Bulan Telanjang 4

kibanjarasman
Han Rudhapaksa memandang lekat wajahku. Aku merasakan getaran janggal ketika bola mata kakek terlihat membesar, lalu tiba-tiba kembali wajar. Semacam kengerian merasuki jiwaku, namun mendadak...
Bab 1 Bulan Telanjang

Bulan Telanjang 1

kibanjarasman
mengulang pesan yang sama dengan kalimat yang berbeda pada setiap perayaan bulan penuh di tahun genap....
Bab 1 Bulan Telanjang Sang Maharani

Sang Maharani

kibanjarasman
Dyah Murti adalah nama pemberian kakekku. Sekali waktu beliau mengisahkan bahwa ayahku, Rakai Panangkaran, menunggu kelahiranku sepanjang malam. Kemudian, menurut penuturan kakek, ayahku kembali ke...
error: Anda tidak diperkenakan menyalin tanpa izin.