Dua murid utama Kiai Gringsing dengan wajah tegang semakin jauh meninggalkan pedukuhan induk. Mereka berdua berharap bahwa kemungkinan buruk yang telah dipikirkan Agung Sedayu tidak...
“Kakang, pasukan khusus tentu mempunyai orang-orang yang cukup mapan dalam tugas sandi. Sementara para pengawal Tanah Perdikan telah berada dalam lapis yang sama dengan...
Ketiganya pun berjalan menuju rumah Ki Gede, sementara itu para pengawal Tanah Perdikan mulai berdatangan dan gotong royong membersihkan puing-puing rumah Agung Sedayu. Beberapa di...
Serangan yang mendadak dan sangat berbahaya itu membuat sibuk Agung Sedayu dan Ki Jayaraga. Agung Sedayu segera mengurai cambuknya dan menahan lontaran benda-benda panas dengan...
Ki Gede memandang Agung Sedayu dari kejauhan lalu berkata pada dirinya sendiri, ”Tidak banyak yang dapat aku perbuat untukmu, Ngger. Pertarungan yang terjadi di antara...
Dalam perjalanan pulang, Agung Sedayu nyaris melepaskan kemarahannya melalui sorot matanya yang terkenal dahsyat. Hampir setiap benda yang dilihatnya menjadi sasaran kemarahan Agung Sedayu. Ia...
Beberapa orang kemudian mengikutinya, namun tiba-tiba terdengar lengking suara yang menyiratkan kemarahan dan kesedihan yang berbaur menjadi satu. Orang-orang menoleh pada arah suara. Agung Sedayu...
Agung Sedayu masih belum dapat menduga maksud Ki Tunggul Pitu. Namun kemudian ia melambai memanggil seorang pengawal. Agung Sedayu membisikkan satu dua patah kata yang...
Agung Sedayu menebar pandangan, lalu, ”Para pengikutmu telah berada dalam penjagaan para pengawal Menoreh. Semua hasil kejahatan kalian pun telah kami kumpulkan. Lalu nasib kalian...
Meskipun pertarungan itu menjadi semakin sengit dan menggetarkan orang yang berada di sekitarnya, namun kedua orang itu seperti tidak peduli dengan keadaan sekitarnya. Dalam hati...
error: Anda tidak diperkenakan menyalin tanpa izin.