Padepokan Witasem
Prosa Bebas

Sutradara

Aku tapaki lagi tangga-tangga stasiun. Aroma bermacam-macam terendus indra penciuman. Bau keringat para budak korporat bercampur pengharum badan pun silih berganti melintasi hidungku. Ditambah aroma masakan para pedagang makanan sekitar stasiun yang menggelitik perut. Suara sutil beradu dengan wajah milik tukang nasi goreng gerobakan nyaring terdengar. Harum bawang putih campur kemiri dan kawan-kawannya menggoda para calon penumpang untuk singgah mengisi perut.

Dan aku, masih terus melukis cerita lewat lakon hidup yang telah ditorehkan Sang Empunya Jiwa. Deru suara kereta melambungkan ingatanku pada masa yang telah lewat. Masa-masa ketika lakon hidup terasa perih untuk diperankan. Yang membuat aku sering kali ingin bertukar peran dengan mereka yang tengah pamer kebahagiaan.

“Apakah salah jika aku ingin bertukar peran? Bertukar takdir jika bisa, wahai, Sutradara Kehidupan.”

loading...

 

oleh penulis kisah berjudul Meysarrow

 

 

sumber gambar : Tukar Peran

Wedaran Terkait

Sunyi Berkisah

kibanjarasman

Rinduku

wimala

Buanglah Mimpimu, Gantari.

wimala

Aku Ingin Pergi

wimala

Leave a Comment

error: Anda tidak diperkenakan menyalin tanpa izin.