Terbatasnya penglihatan, karena terhalang pagar berduri yang menjadi dinding api dan asap yang menyebar, digunakan Ken Banawa untuk memerintahkan Gumilang mempersiapkan pasukan berkuda. Pasukan Gumilang...
“Sumur Welut masih cukup tangguh untuk bertahan hingga dua tiga hari ke depan,” kata Ra Pawagal memberi penilaian. Garis wajah gelisah tidak lagi tergambar pada...
Para prajurit dari kedua kubu kemudian membenarkan kata-kata perwira itu dalam hati mereka masing-masing. Meskipun begitu, tidak terlihat rasa cemas sedikit pun yang tergambar di...
Ketika segala persiapan dilakukan oleh kedua pihak yang akan terlibat dalam sebuah pertempuran, di Kahuripan, Dyah Gitarja sedang duduk berhadapan dengan Gajah Mada. “Kakang, mengapa...
“Dengan demikian, Ki Rangga, kita akan bertemu di padang rumput ini. Selamat malam,” katanya sambil melambaikan tangan Ki Jayanti memutar kudanya dan diikuti pengiringnya kembali...
Toh Kuning memandang lekat punggung Pamekas saat meninggalkannya. Ia menarik napas dalam-dalam lalu mengheningkan cipta di dalam biliknya. Kesibukan mulai meningkat di barak pasukan khusus...
“Saya tidak dalam kedudukan membela Ken Arok, Ki Tumenggung. Saya hanya ingin Ki Tumenggung dapat mendengar. Maka dari itu, untuk bertemu di tempat ini karena...
“Sampaikan pesanku pada pemimpin kelompok agar menempati kedudukan yang telah direncanakan. Jika mereka menyerang saat ini, kita akan menjepit mereka. Siapkan senjata kalian!“ perintah Ken...
“Malam ini Pragola akan membawa pasukannya maju sejauh selemparan anak panah. Begitu juga Gajah Praba serta Ubandhana, mereka masing-masing akan membawa pasukan sejajar dengan Pragola....
Dalam waktu yang sempit, para perwira sudah tidak lagi mempunyai kesempatan untuk berpikir lebih lama. Mereka telah mendengar kedahsyatan ilmu Toh Kuning dan ia menjadi...
error: Anda tidak diperkenakan menyalin tanpa izin.