Padepokan Witasem

Category : Bab 10 Lamun Parastra Ing Pungkasan

Bab 10 Lamun Parastra Ing Pungkasan

Lamun Parastra Ing Pungkasan 6

kibanjarasman
Perkelahian Gagak Panji meningkat tajam. Tiang-tiang penyanggah bentangan layar mulai patah satu demi satu. Benturan tenaga dan dua bayangan yang berkelabat sangat cepat di atas...
Bab 10 Lamun Parastra Ing Pungkasan

Lamun Parastra Ing Pungkasan 5

kibanjarasman
Raden Trenggana mengerling pada matahari yang kini menapak jalan turun. Sinar matahari yang seharusnya mampu menembus beberapa tombak di bawah permukaan laut pun menjadi suram...
Bab 10 Lamun Parastra Ing Pungkasan

Lamun Parastra Ing Pungkasan 4

kibanjarasman
Sewaktu ia mengucapkan itu, wajah kecil Pangeran Benawa membayang di pelupuk matanya. Ia tahu anak lelaki itu akan bertanya pada ibunya tentang seorang rangga yang...
Bab 10 Lamun Parastra Ing Pungkasan

Lamun Parastra Ing Pungkasan 3

kibanjarasman
“Itu akan terjadi bila mereka memang telah mempersiapkannya,” ucap Raden Trenggana tetapi masih belum mengalihkan perhatiannya dari Gagak Panji. “Kehadiranmu di antara Gending Pamungkas dan...
Bab 10 Lamun Parastra Ing Pungkasan

Lamun Parastra Ing Pungkasan 2

kibanjarasman
“Mungkin tidak seorang pun dari senapati Demak yang dapat mengalahkannya,” gumam Raden Trenggana dalam hatinya. Banyak kemungkinan yang dipikirkan, namun satu hal : Raden Trenggana...
Bab 10 Lamun Parastra Ing Pungkasan

Lamun Parastra Ing Pungkasan 1

kibanjarasman
“Angger Gagak Panji!” pelan Mpu Badandan menyebut nama murid tunggalnya itu. Yang terjadi sebenarnya di tengah samudera luas itu adalah Gagak Panji tengah memusatkan rasa...
error: Anda tidak diperkenakan menyalin tanpa izin.