Saya adalah prosa liris, saya mempunyai saudara kembar tetapi kami berbeda jenis kelamin.
Puisi liris adalah nama saudara kembar saya.,. kami dilahirkan oleh induk kami, prosa. Dan tentu saja kami juga berbeda dengan kerbat kami yang lain seperti cerpen, novel dan banyak lagi.. artikel itu termasuk kerabat kami.
Tdak banyak yang tahu tentang kami.
Jujur, saya katakan seperti itu karena kalian banyak mengenal kami di beranda jejaring perkenalan dunia maya.. Facebook, itu namanya. Tanpa sadar kalian berulang menyentuhku.
Dan sedikit dari kalian yang mencoba mengerti tentang aku, prosa liris. Atau mungkin kalian tidak mengenal saudaraku, puisi liris. Tetapi aku di sini, sendirian.
Aku adalah tulisan yang mentitikberarkan pada satu sisi, perasaan tokoh yang digambarkan atau ingin diungkap oleh penulis.
Termasuk yang kalian baca adalah penyampaian dalam pola liris.. kalian tidak sedang berhadapan dengan Eyang atau Mbah atau Romo Roni yang bernama pena Ki Banjar Asman. Kalian sedang berbicara denganku.
Saya tidak berbeda dengan kerabat yang lain. Saya mempunyai unsur tokoh, alur, latar tempat dan waktu..Perbedaannya ada di cara penyampaian.
Aku pikir cukup dalam penjelasan ini.
Ah , saya lupakan satu hal.. menulis bergaya liris bukan hal yang sulit meski kalian tidak akan mudah berkata ,”Mudah.”
Aku, prosa liris akan menyerahkan kepada orang yang menulis saya untuk menjawab pertanyaan kalian.