DuTa Di kala sampan beranjak meninggalkan pantai Usia tidak beringsut menapak maju Tetapi selalu ada tetapi Aku ingin berbisik pada semesta, “Selamat untuk kelahiranmu.” Mengenalmu...
Aku sebatang pohon akasia yang tumbuh di oro-oro. Hamparan rumput luas yang terletak di pinggir desa Wonoanti. Usiaku sudah melewati dua ribu putaran hari. Batangku...
Dia mengaku bernama Tobil. Tetapi bukan seekor kadal meski tak sedikit orang mengira dia adalah siluman biawak. “Sengkuni,” tiba-tiba ia menyebut nama. Aku menunggu. Dia...
Di depanku, dia mengaku bernama Tobil. Aku tahu dia berbohong tapi itu bukan satu masalah besar. Kenyataannya dia tidak bertubuh seperti kadal. Biarlah, nama adalah...
Dia mengatakan bila itu adalah bunyi burung hantu. Kamu bilang jika itu suara burung kedasih. Aku ingin pula bersuara seperti kalian berdua. Menurutku itu adalah...
Hari ini, aku melihat diriku dan tubuhku berbalut kain mori. Selubung berwarna putih seperti harapan orang-orang yang berada di sekitarku. Aku berpikir jika hari ini...
Aku mengayun rindu ketika melihat lentik jemarimu. Terlukis dua atau tiga angsa di bawah tirai pipimu. Aku berkata padamu, “Jangan engkau tinggalkan sepi. Kesunyian bukanlah...
Aku tersungkur, terpuruk dan tiada mampu angkat kepala. Terasa jauh, sebuah fatamorgana terhampar sejauh pandang. Palsu. Dalam angan aku peluk mimpi meraihnya adalah semu. Jejak...
Bagaimana keadaanmu? Baik. Penamu? Baik. Rasamu? Baik. Siapakah aku? Tidak tahu. Mereka berbeda pendapat mengenai diriku. Yang bertanya tidak lebih baik dari yang di depannya....
Mempertaruhkan hal berharga dalam judi adalah kepuasan. Kekalahan lawan merupakan harap yang tak pernah pudar. Pada sosok jelita, bermata indah itu aku telah pasungkan jiwa,...