Lisan yang tak terbantah Tak ampuni khilaf Ego bersinggasana di puncak Mahameru Menyiksa hati meronta jiwa namun berujung diam Aku berisik dalam sepi Patuhi titah...
Menulis kata selembar putih Menata lisan ayat-ayat perih Namun tangan tertahan pedih Seakan jiwa berat dipenuhi pekasih Duhai cinta yang suci Ketika semuanya telah ternoda...
Embun enggan menyapa pagi Pun kokok ayam tak sambut mentari Sirep memuja sepi Sunyi Aku berdiam di sudut ruang Merasai senyap Merasai rindu yang tak...
Cintaku, berlembar-lembar putih tak akan sanggup menuliskan kisah hati kita. Dalam diam dan tatap mata semua sudah berbicara. Langit membiru menuliskan banyak cerita dalam bisu...
Menantimu dalam waktu yang tak bisa kau pastikan, membuatku membuka sebungkus emping manis. Mata menatap langit ruang, di dampingi suara keretak emping. Manis gurih. Tapi...
Aku Dan Hujan Jangan mengejek hujan atas sebuah kesakitan Jangan mengutuk hujan atas sedih yang kau terima Hujan memang membasahi Turun bak Tuhan yang menangis...
Kepastian Aku memandangmu Banyak yang ingin aku tanyakan Tapi bibir berat untuk bersuara Atau mungkin sungkan Bersembunyi dalam pengertian Tertutup atas nama cinta Pagi ini...
error: Anda tidak diperkenakan menyalin tanpa izin.