Padepokan Witasem
Celoteh Wit Asem

Ketika Kinclong Dituduh Bersekutu dengan Setan

Namaku Kriwul, usia sekitar ya beberapa tahun hijriah hahaha..pisss.. Lahir di sebuah dusun di lereng gunung. Saat ini mengaji  di Padepokan Similikithi yang diasuh Kyai Sogol.

Begini, tadi saat perjalanan ke padepokan. Saya bertemu seseorang, sebut saja namanya Kinclong. Tidak banyak yang kami bicarakan wong namanya juga teman perjalanan. Hanya ada satu hal yang cukup menarik untuk dibincangkan. Singkatnya, Kinclong mengeluh kalau dia dituduh telah bersekutu dengan iblis, berteman dengan setan dan bergaul dengan jin. Nah loh, kurang sedap gimana ngerinya?

loading...

Kinclong menyampaikan bahwa sebenarnya dia hanya mengikuti sunnah. Ya satu sunnah saja namun karena entah mengapa kok jadi ada tebaran isu jika dia bersekutu dengan makhluk halus. Penasaran, Kriwul pun menanyakan sunnah apa yang Kinclong amalkan. Kinclong pun mengutip singkat sebuah hadits yaitu anjuran memakai wewangian. Kinclong juga menjelaskan bahwa wewangian itu bukan sekedar minyak seperti jakfaron, hajar aswad, misik atau kesturi. Tetapi dia juga menambahkan bahwa dia suka membakar hio atau dupa untuk setiap kali berdzikir. Jreng jreng.

Sebetulnya tidak ada yang salah dengan kebiasaan si Kinclong, begitu pikir Kriwul. Mungkin saja tuduhan itu dilontarkan oleh orang yang belum tahu tentang sunnah wewangian ini. Atau mungkin, selama ini wewangian seperti kemenyan atau hio banyak dilihat di film horor, yang kemudian memberi sugesti atau membentuk opini bahwa kemenyan atau hio adalah sebuah undangan untuk setan.

Memang sih ya, menurut pengakuan Kriwul, sebenarnya rasa takut itu terbentuk karena film horor. Atau cerita tentang kuntilanak, pocong dan sejenisnya. Lha wong itu kan makhluk ya biasa saja. Seperti kalau kita melihat kucing atau bebek. Tapi karena telah terbentuk secara menyeramkan di alam bawah sadar maka manusia akhirnya takut setan. Kemudian dari kecil, kebanyakan dari kita sudah ditakuti dengan horor. Sama sekali tidak berniat mengatakan horor itu salah. Hanya perlu diluruskan bahwa memang setan dan jin atau kadang disebut makhluk astral itu ada, namun jangan menjadikan sebab mereka itu super. Wong jin juga bisa mati kok. Jin juga punya rasa takut. Tak percaya? Coba kalau bertemu mereka terus minta kenalan sekalian nomor whatsapp, kira-kira bakal dikasih atau tidak sama mereka? Gak tau kan hahaha boro-boro minta kenalan, paling juga kabur duluan wkwkwk. Tetapi sekarang kok terbalik ya? Lha sebenarnya itu setan atau jin ditundukkan untuk manusia, ini gara-gara film horor dan cerita misteri malah manusia jadi tunduk pada makhluk halus. Terigu dan debu itu juga makhluk halus loh ya hahaha..just kidding.

Prinsipnya, menurut Kriwul ketika menjelaskan kepada Kinclong, wewangian ini juga bermanfaat untuk meningkatkan konsentrasi. Jadi semisal melakukan dzikir di tempat dekat tumpukan sampah kan jelas bubar jalan itu dzikirnya. Bau brooo.. ! Lantas bagaimana dengan di rumah? Di kamar? Di mushola dalam rumah? Silahkan saja kalau mau. Masalah dituduh orang karena bersekutu dengan iblis lha ini judulnya sudah beda. Siapa sih manusia jaman sekarang yang bisa lihat iblis dalam wujud asli? Tak ada. Kalau ada yang mengaku berarti dia bohong. Iblis hanya jujur pada orang tertentu, misalnya nabi atau wali Allah. Mana kita tahu kalau yang datang di kamar itu iblis? Bagaimana kalau itu hanya jin gagal sekolah lalu iseng berniat menggoda supaya kita tidak meneruskan sunnah nabi tentang wewangian? Bingung kan? Lagian sudah menjadi kewajiban setan untuk mengeluarkan manusia agar keluar jalur.

Sebenarnya tak boleh kita menuduh atau turut serta mengembangkan gosip yang belum terverifikasi. Al Hujurat sudah tegaskan itu. Nah untuk membedakan mana penyembah Allah dengan penyembah setan ya Kriwul sendiri belum tahu. Serius ! Namun suatu ketika akan tersingkap jika memang benar seseorang menyembah setan dengan kedok agama. Percayalah dan yakinilah bahwa tidak akan pernah kebathilan dapat dibungkus oleh kebenaran.

 

Salam hangat

 

 

Wedaran Terkait

Sidang Gembluk Jonggring Witasem

Ki Banjar Asman

Kegalauan Tiwul saat Kyai Mengusir Tuhan

kibanjarasman

(Kyai Sogol) Skandal Secangkir Kopi dan Getas

kibanjarasman

(Kyai Sogol) Ridlo itu Bukan Imajinasi – 2

kibanjarasman

(Kyai Sogol) Ridlo itu Bukan Imajinasi

kibanjarasman

Leave a Comment

error: Anda tidak diperkenakan menyalin tanpa izin.