Padepokan Witasem
Prosa Liris

Liris : Tanya, Gelayut?

Aku mengayun rindu ketika melihat lentik jemarimu.
Terlukis dua atau tiga angsa di bawah tirai pipimu.
Aku berkata padamu, “Jangan engkau tinggalkan sepi. Kesunyian bukanlah suara hati.”

Sekali, dua kali, engkau menyibak anak rambut yang jatuh di keningmu.
Ada sekelumit rindu yang menggelayut di matamu.
“Apakah aku yang kau rindukan?”

Tidak! Gelayut rasa itu hanya boleh dalam tanya saja.
Sungguh dia tak akan mampu mengucap kata, meski itu benar adanya.
Demi sebongkah rasa lain yang harus ia jaga, sekarang dan selamanya.
Hingga pelangi tetap berayun manja pada senja.

 

loading...

bresama Holy Melisa dalam Kelas Dasar Prosa Liris Januari 2020

Wedaran Terkait

Songsong Bukan Puisi

admin

Sikil nJeber..

admin

Puisi :Peluk Senja di Lereng Lawu

admin

Puisi :  Aku Dalam Birumu

amazingdhee

Puisi : Tertikam Rasa/Lina Boegi

admin

Puisi : Temaram/Winy

admin

Leave a Comment

error: Anda tidak diperkenakan menyalin tanpa izin.