Aku hanyalah aku, yang selalu hidup dalam kesendirian. Kau tinggalkan aku demi sebuah perjuangan dan setangkup berlian, katamu. Malam terasa makin gelap namun berisik suara jangkrik. Aku harap kau mengerti, bahwa rasa sepi selalu menghantui. Dingin yang berhembus pelan, harus aku tepis penuh perjuangan.
Aku hanyalah aku, perempuan dengan penuh kerinduan yang tersimpan. Aku ingin kau tahu, ketika aku katakan ingin dipeluk itu artinya benar-benar rindu hangatmu. Berharap rengkuh dari kedua lenganmu.
Aku hanyalah aku, berharap penuh atas kepulanganmu, sepenuh hati dan jiwa. Udara tak pernah sunyi dari desau angin dan burung-burung yang bernyanyi, begitu pun hatiku. Cepatlah datang, sayang. Aku menunggumu penuh harap bersama nyala lilin yang selalu berkedip.
Pulanglah, cintaku!
Tidakkah kau inginkan sebuah temu denganku?
Sumber 10082021