Pada saat itu, kelengahan Lembu Daksa telah membuat luka cukup dalam yang merobek lambungnya. Darah yang tidak berhenti mengalir sedangkan ia masih terus berloncatan menghindari...
Tiba-tiba Ki Sentot menerjang maju dengan dahsyat, Ken Banawa bergeser surut. Serangan tombak Ki Sentot mengalir deras dan tajam. Sepasang kaki Ki Sentot datang membadai...
Ki Sentot Tohjaya melihat pergerakan sekelompok prajurit yang terdiri dari pasukan berkuda dan prajurit berjalan kaki sedang mengalir ke tengah pusaran yang ia pimpin. “Ken...
Sedikit jauh dari tempat perkelahian Ki Jayanti dengan Warastika, Ki Cendhala Geni masih belum mampu menekan Bondan. Putaran kapaknya yang seringkali mengeluarkan dengung yang menggetarkan...
Kenyataan pahit diterima oleh pasukan Ki Sentot dalam waktu tidak begitu lama. Dua senapati yang berkemampuan tinggi telah roboh. Terbunuh tangan dingin seorang lurah prajurit...
Ki Jayapawira melihat perlawanan yang dilakukan oleh Pragola, kemudian ia bergeser cepat disertai beberapa prajurit pilihan untuk mendekati Pragola. Pasukan Ki Jayapawira semakin maju dan...
Ki Jayapawira ingin memengaruhi pertempuran secara menyeluruh. Kemenangan yang diraihnya akan menghempaskan semangat lawan-lawannya. Pasukan yang dipimpinnya semakin bersemangat mendesak lawan-lawannya. Ubandhana yang mendampingi Pragola...
“Anakku, hari ini kita akan segera menemui akhir dari perjalanan masing-masing,” kata Ki Wisanggeni setelah menghadapi anak kandungnya. “Tidak, Ayah. Sebaiknya Ayah segera kembali ke...
Sementara Bondan tenggelam dalam pertarungan hidup mati melawan Ki Cendhala Geni, Ki Wisanggeni memberi perintah pada prajurit berkuda untuk menerjang barisan prajurit Sumur Welut. Dalam...
“Ki Cendhala Geni,” desis perlahan dari bibir Bondan. Matanya yang tajam segera mengenali sosok yang rambutnya berkibar-kibar dihempas angin. Baju tak berlengan dan tidak berkancing...
error: Anda tidak diperkenakan menyalin tanpa izin.