Sedikit tidak percaya, Wisuda memandang wajah Mangesthi dengan mata terbelalak. Namun ia segera sadar bahwa dara cantik di hadapannya telah melempar banyak pengawal dari lingkar...
Terbatasnya penglihatan, karena terhalang pagar berduri yang menjadi dinding api dan asap yang menyebar, digunakan Ken Banawa untuk memerintahkan Gumilang mempersiapkan pasukan berkuda. Pasukan Gumilang...
“Sumur Welut masih cukup tangguh untuk bertahan hingga dua tiga hari ke depan,” kata Ra Pawagal memberi penilaian. Garis wajah gelisah tidak lagi tergambar pada...
Para prajurit dari kedua kubu kemudian membenarkan kata-kata perwira itu dalam hati mereka masing-masing. Meskipun begitu, tidak terlihat rasa cemas sedikit pun yang tergambar di...
Seruan untuk mundur pun menggema dan cepat memenuhi lembah yang menjadi batas luar Pedukuhan Janti. Sekalipun para pengawal Sangkal Putung adalah orang-orang yang jauh dari...
Mangesthi menerjang ke tengah kerumunan orang-orang yang sedang bertempur dengan sengit. Dengan bersenjata sebatang ranting yang erat ,melekat pada tangan kanan, Mangesthi begitu dahsyat membuat...
Ketika segala persiapan dilakukan oleh kedua pihak yang akan terlibat dalam sebuah pertempuran, di Kahuripan, Dyah Gitarja sedang duduk berhadapan dengan Gajah Mada. “Kakang, mengapa...
“Dengan demikian, Ki Rangga, kita akan bertemu di padang rumput ini. Selamat malam,” katanya sambil melambaikan tangan Ki Jayanti memutar kudanya dan diikuti pengiringnya kembali...
Penghubung itu segera menarik pedangnya, lalu melempar tubuh ke samping ketika ujung kakinya menggapai tanah. Dalam waktu itu, Ki Garu Wesi meloloskan belitan selendang dari...
Tidak ada keinginan untuk mengingkari kenyataan bahwa dirinya berada di tingkatan lebih rendah daripada musuhnya, meskipun demikian, Ki Gatrasesa berusaha menguatkan keyakinan bahwa ia akan...