Selanjutnya, Tri Kurniasih sebagai pasangan duet dalam Keranda Cinta.
========
Ia mengatakan, “Cinta yang terpatri pada batu candi, akan tergerus oleh hujan.
Dan cinta yang dipahat pada setiap jengkal bagian langit, tak akan runtuh oleh air hujan.”
Para pengembara menulis cinta pada lembar dedaunan dengan tinta yang merintih. Mereka mengatakan bahwa waktu tak cukup tangguh menahan laju cinta yang layu. Mereka tertawa dalam semesta yang diabaikan oleh cinta.
Hati yang membatu memang tak tahu berkata cinta. Layaknya ribuan candi yang diam dalam keheningan. Tak bisa bicara cinta, pun tak tahu tatkala dicinta.
Kemana mencari cinta? pahatan batu dan lembar dedaunan tak bisa berkisah tentangnya. Mereka tergerus masa, terlena buaian dunia.
Canda dan tawa hanya sekejap. Jika masih berharap akan cinta, carilah ke kedalaman hati. Cahaya langit akan sampaikan bias pahatan cinta yang terukir di sana.