Kelas Prosa Liris Kepak Sayap Angsa. Satu daya cipta di tengah kesibukan dalam mengerjakan tugas bacaan. Saya perkenalkan, Dyna Fatmawati, penulis tiga paragraf selanjutnya
=======
Ia mengatakan, “Cinta yang terpatri pada batu candi, akan tergerus oleh hujan.
Dan cinta yang dipahat pada setiap jengkal bagian langit, tak akan runtuh oleh air hujan.”
Para pengembara menulis cinta pada lembar dedaunan dengan tinta yang merintih. Mereka mengatakan bahwa waktu tak cukup tangguh menahan laju cinta yang layu. Mereka tertawa dalam semesta yang diabaikan oleh cinta.
Adakah cinta mempunyai rupa sedang ia ada di mana saja untuk jiwa yang terbuka
Kadang cinta tak tepat waktu sehingga aku merasa kalah bagaikan menggengam air
Tapi cinta akan terus hadir mengalir pada denyut nadi sang pemimpi