Aku menangisi diriku yang merasa lelah. Ia merasa telah mencapai ujung dari sebuah jalan. Dan aku mengerti jika perasaan itu salah.
Aku ingin berkata padanya,”Ketakutan tidak membuatmu menjadi kerdil. Penyesalan yang belum mendatangimu telah menggugurkan bunga yang baru berkembang.”
Rasa kecewa itu menjadi secawan dendam yang siap menembus tumpukan kilau mutiara. Aku mengurainya menjadi kepingan bara hati, tanpa batas. Aku menapak labirin dalam temaram.
Aku sadari, sulit melepas jerat belenggu setan.
loading...
“Maafkan aku!”
Jangan hujam jantungku dengan tatapmu.
Beri aku ruang dan waktu untuk luruhkan beban, sebelum kau datang telusuri jiwa kotorku.
Duet bersama Winy.
Sumber gambar : sosiotica.WordPress