Kehebatan tempur prajurit ditambah kekuatan Bondan menjadikan kawanan Laksa Jaya mulai terpojok. Bentak keras Ubandhana menjadi awal terjangan dalam menghadang Bondan. Meskipun Ubandhana menyimpan rasa...
Arus serangan Ki Cendhala Geni, yang dipenuhi corak baru yang berkembang dari tatanan dasar olah geraknya, telah menjadi tekanan berat. Ken Banawa lambat laun terdesak...
Di sisi lain, perkelahian ini adalah pertarungan yang sangat menentukan bagi seorang Ki Cendhala Geni. Kehadiran Ken Banawa menjadi sebab peluang baginya untuk kembali ke...
“Oh, engkau rupanya. Masih hidup ternyata,” desis Ubandhana ketika wajah Bondan sedikit terlihat jelas oleh cahaya obor. “Ya, aku di sini sekarang. Aku harus menuntut...
Sorak hati Arum Sari mendadak terbungkam. Mulanya ia melihat ada kesempatan untuk melepaskan diri ketika Ubandhana dan Patraman terlibat percekcokan. Tetapi suara Laksa Jaya terdengar...
“Kau melakukannya karena kau berharap aku memberi perasaan itu padamu!” potong Arum Sari. “Majapahit pasti menghukummu, prajurit busuk!” Patraman tertawa kecil. “Sudah lebih dari beberapa...
Arum Sari memalingkan muka dengan wajah memancarkan kemarahan dan kebencian tiada tara. “Engkau tak perlu mengingkari kenyataan bahwa kita pernah berbagi rasa. Dan engkau juga...
Matahari bergerak di antara kesenyapan dan perlahan membenamkan diri di balik garis semesta. Awan berpendar merah mengiringi kepergiannya yang akan kembali esok hari. Hari beranjak...
“Menyeberang ke Songenep itu lebih mungkin dan masuk akal, Paman. Dibandingkan kembali ke Wringin Anom, bukan begitu Paman?” “Aku tidak dapat membuat dugaan semacam itu...
“Sangat halus,” desah Ubandhana tepat di telinga Arum Sari. Bergolak hasrat Ubandhana seperti gelombang air pasang. Darahnya mengalir cepat, napasnya berpacu, jemari dan ototnya meregang...
error: Anda tidak diperkenakan menyalin tanpa izin.