Padepokan Witasem
Home Page 6
Bab 6 Geger Alas Krapyak

Geger Alas Krapyak 69

kibanjarasman
Sejumlah orang menapakkan kaki sedikit keras sehingga ada kesan buru-buru pada langkah mereka, tapi tidak ada seorang pun yang mendekati ruang pertemuan. Sejauh itu, pembicaraan
Bab 6 Geger Alas Krapyak

Geger Alas Krapyak 68

kibanjarasman
Hujan mereda dan gemuruh angin surut dari pendengaran orang-orang yang berkumpul di dalam ruangan itu. Sejenak perhatian mereka teralihkan pada Agung Sedayu yang belum sempat
Bab 7 Taring yang Mengancam

Taring yang Mengancam 3

kibanjarasman
Dalam penilaian Feng Kong Li, lawannya itu cukup tangguh untuk melayaninya hingga terik matahari sanggup membuat kulit kepala. Namun, dia benar-benar tidak menduga sama sekali
Bab 6 Geger Alas Krapyak

Geger Alas Krapyak 67

kibanjarasman
Menanggapi pendapat Ki Patih Mandaraka, pada sudut lain, Nyi Ageng Banyak Patra bergeming. Bibirnya mengatup rapat dengan wajah menunduk. Selang beberapa lama, katanya, “Dan seandainya
Bab 7 Taring yang Mengancam

Taring yang Mengancam 2

kibanjarasman
“Kalian lihat rumah itu? Agaknya rumah dengan kayu penyanggah dan berukiran burung rajawali itulah rumah Ki Juru Manyuran,” berkata orang ketiga dengan jari menunjuk ke
Bab 6 Geger Alas Krapyak

Geger Alas Krapyak 66

kibanjarasman
Ki Sekar Tawang menyadari perubahan yang terjadi pada gerakan mereka. Sejumlah orang tidak dapat memasuki Kepatihan sejak Ki Patih Mandaraka mengubah tata kelola penjagaan atas
Bab 1 - Serat Lelayu

Serat Lelayu 21

kibanjarasman
Setelah menunggu beberapa waktu dan tidak memperoleh tanggapan, Arya Penangsang mengulang seruannya yang merambat di bawah getar suara wajar. Lembu Jati kembali mendengar suara Arya
error: Anda tidak diperkenakan menyalin tanpa izin.