Kematian bukan satu perpisahan yang aku takutkan. Aku tidak melihatnya sebagai pemisah kehidupan. Itu adalah pemikiran dari orang-orang yang menyerangku di pelaminan.
Benar, aku menjadi saksi kehancuran sebuah kerajaan. Pada saat yang bersamaan, harapan menjadi ada karena sengaja dilahirkan. Jangan salah mengerti, aku adalah orang yang selalu mampu menerbitkan harapan.
Saat ini, kamu adalah saksi dari harapan yang diungkap melalui satu pekerjaan.
Saya adalah orang yang dikenang sebagai Sri Maharaja Rakai Halu Sri Dharmawangsa Airlangga Anantawikramatunggadewa.
loading...