Bondan merasakan deru angin memburunya, seketika tangannya yang memegang udeng membuat gerakan satu lingkaran penuh menangkis satu ujung yang terdekat. Tangan kirinya segera mencabut keris yang terselip di pinggang dan dibenturkan pada ujung yang lain. Mpu Gemana kemudian meloncat ke samping dan tiba-tiba ia mengerakkan tangannya.
Ujung senjatanya bergetar hebat dan dengan sangat cepat menyambar Bondan. Kali ini Bondan terkejut melihat ujung senjata yang telah meluncur ke matanya. Cepat ia menghindar sambil merendahkan tubuh. Bidikan senjata Mpu Gemana memang gagal menembus pertahanan Bondan namun dentuman terdengar persis di atas kepala Bondan. Suara ledakan yang menggetarkan gendang telinga.
Seluruh bacaan di blog Padepokan Witasem dapat dibaca bebas biaya atau gratis. Kami hargai dukungan Anda atas jerih payah kami. Donasi dapat disalurkan melalui rekening BCA 8220522297 atau BRI 3135 0102 1624530 atas nama Roni Dwi Risdianto atau dengan membeli karya yang sudah selesai. Konfirmasi tangkapan layar pengiriman sumbangan dapat dikirim melalui Hanya WA
Terima kasih.