Pintu gerbang kota terlihat semakin dekat dan kegiatan di balik dinding kota telah terlihat. Pajang telah mengawali hari dengan cukup baik. Kedatangan mereka bertiga tidak...
Salah seorang anak buah Mpu Rawaja kemudian berjongkok lalu menggetarkan bibirnya menirukan suara burung gagak. Ia membuat nada yang hanya dapat dikenali oleh orang-orang Ki...
Saat hari mulai gelap, orang-orang Sanca Dawala mulai bergerak. Iring-iringan itu benar-benar tersembunyi dalam gelap. Di sebuah persimpangan, mereka berhenti lalu membelah diri menjadi beberapa...
Iring-iringan panjang orang-orang Padepokan Sanca Dawala bergerak menyusur bagian luar wilayah Pajang. Mereka berjalan semakin dekat dengan pedukuhan Ki Juru Manyuran. Sementara itu, Mpu Rawaja...
Ki Marta tidak terkejut mendengar pengakuan Ki Juru Manyuran Dia telah mengerti watak orang yang sedang berbicara dengannya sejak belasan tahun silam. Bahkan dia telah...
Sebaliknya Ki Langu Reja telah mempunyai penilaian sendiri terhadap Ki Juru Manyuran. Selain berwawasan luas dan berilmu tinggi, orang ini ternyata mempunyai kecakapan perang yang...
Di hadapan Ki Langu Reja, mangkok putih yang terbuat dari tanah liat bergetar hebat. Telapak tangannya mengembang melepaskan tenaga inti ke arah mangkok yang tiba-tiba...
“Selanjutnya Pajang berada di bawah genggamanmu. Lalu, di sini, aku akan mencegah Gajah Mada, Ra Pawagal dan yang lain agar tidak dapat mendekati raja dungu...
Dalam penilaian Feng Kong Li, lawannya itu cukup tangguh untuk melayaninya hingga terik matahari sanggup membuat kulit kepala. Namun, dia benar-benar tidak menduga sama sekali...
“Kalian lihat rumah itu? Agaknya rumah dengan kayu penyanggah dan berukiran burung rajawali itulah rumah Ki Juru Manyuran,” berkata orang ketiga dengan jari menunjuk ke...
error: Anda tidak diperkenakan menyalin tanpa izin.