Menulis kata selembar putih
Menata lisan ayat-ayat perih
Namun tangan tertahan pedih
Seakan jiwa berat dipenuhi pekasih
Duhai cinta yang suci
Ketika semuanya telah ternoda
Pada sebuah cerita yang mengerang kelam
Penuh tebaran noktah kelam
Jiwa tertunduk pilu
Menumpahkan segala sendu
Oh, hatiku terhempas banyak rindu
Rindu yang penuh dengan sayatan sembilu
Aku termangu menatap kertas
Menatap nanar dalam ragu
Setetes tinta jatuh melengas
Menodai asmara yang tak lagi lugu