Tungku yang setia dan rela menerima panas yang ditimbulkan api menjadi sindiran bahwa kesetiaanku padanya ternyata dapat luntur karena gejolak sesaat. Tungku itu berkata padaku,...
Sering kau kabarkan aku pada dunia, meski sebagian diriku kau nilai hina. Sembunyikan dalam gelap yang hanya berkawan dirimu saat sendiri. Tak jarang aku dibenci,...
Aku punya banyak ide yang jika dituliskan pasti menjadi empat judul novel. Tetapi aku berada dalam keadaan jika. Walau demikian, aku menancapkan keinginan untuk menabung...
Rasa takut mencengkeram kuat bersama iringan golok sang petani. Kepasrahan timbul seiring ingatan pada takdir yang telah tertulis. Perjalanan hidup yang pendek dan sederhana. Tumbuh,...
Ketakutan dan kegelisahanku berkumpul jadi satu ketika melihat perempuan itu. Aku sudah menjerit sekeras mungkin tapi tetap saja tak terdengar. Sepertinya hati perempuan itu sedang...
Jeritan ketakutanku yang yang tak pernah terdengar membuahkan kepasrahan. Sirna bersama ayunan golok perempuan cantik itu. Perjalananku telah sampai pada takdir yang tersurat, meja makan....
Aku menjerit ngeri dalam kebisuan. Perempuan itu kuat mengayunkan golok dengan senyum mengembang dan perasaan berbunga. Tubuhku bergelimang adonan putih berbau pandan. Aku diuleni, dibalut...
Bukan cinta dalam sepotong roti. Itu film! Cintaku bak roti tawar. Hambar. Tak berasa. Kenangan cinta yang dibatasi sekat segi empat tanpa udara. Engap. Susah...
Menemani sepanjang hari. Sejak seorang manusia mengenal dunia. Tangis pertama, bahkan kotoran pertama yang ia keluarkan. Aku menemani, meski dirinya sendiri tak pernah tahu. Aku,...
Setiap pagi tiba, sederet jadwal rutin menanti. Memandikan si bocah, menyiapkan sarapan, lalu mengantarnya sekolah. Tiga pekerjaan sekaligus aku lakukan, menjadi perawat, tukang masak, dan...
error: Anda tidak diperkenakan menyalin tanpa izin.