Keris Sampar tiba-tiba seperti datang dari segala arah serta memiliki mata pada bagian lancipnya dan memburu Bondan yang berloncatan lincah menghindari serangan. Tetapi arus serangan Prana Sampar semakin deras dan kuat, maka dengan terpaksa Bondan memutuskan untuk meladeni serangan Prana Sampar. Murid Resi Gajahyana ini tidak mempunyai pilihan untuk menjaga agar dirinya tidak tersayat dengan keris yang mematuk seperti ular liar yang ganas Suara letupan kecil terngiang di telinga Sampar.
Tayangan visual dapat disaksikan di sini
kecap selalu no 1 ::: Cita rasa tersembunyi yang hanya dapat diungkap ketika kita melepaskan rekaan atau imajinasi secara liar.
Seluruh bacaan di blog Padepokan Witasem dapat dibaca bebas biaya. Maka dari itu, Anda dapat mendukung kami agar tetap semangat berkarya melalui rekening BCA 8220522297 atau BRI 3135 0102 1624530 atas nama Roni Dwi Risdianto atau dengan membeli karya yang sudah tamat. Konfirmasi tangkapan layar pengiriman sumbangan dapat dikirim melalui Hanya WA