“Sukra!” seru Sekar Mirah dengan suara lirih. “Tidak mengapa. Gadis itu utusan Ki Lurah.” Sukra lantas menepi namun tatap matanya penuh dengan pandangan selidik. “Ki...
Peran baru itu menjadi sebab Kinasih berpikir keras. Pesan atau nasihat Agung Sedayu padanya tentu bukan sekedar ucapan tanpa makna. Mendadak berhenti dari perkelahian atau...
Sambil mengenang di dalam hati dan memikirkan keadaan itu, Pandan Wangi pun jujur mengakui bahwa ada ganjalan ketika Agung Sedayu masih berada di rumah tahanan...
Agung Sedayu menatap lekat mereka satu demi satu, lalu berkata, “Perintah yang diucapkan Nyi Pandan Wangi lebih mudah dipahami oleh para pengawal meski kemampuan mereka...
Semburat raut kemenangan terlihat pada wajah Pangeran Selarong. Dia merasa di atas angin lantas tersenyum lega dalam hati karena Agung Sedayu akhirnya berpihak padanya. “Kita...
Sesaat ketika Agung Sedayu serta yang lain memasuki bagian dalam rumah, ada dua penjaga yang menyambut kedatangan mereka. Pangeran Selarong dan Ki Lurah Plaosan mengerutkan...
“Seperti yang Kyai katakan bahwa ada ketergantungan kita pada waktu,” kata Ki Garu Wesi. “Ki Juru Martani adalah benteng kokoh yang dimiliki Mataram sejak mula-mula,...
Ki Garu Wesi memandang dua orang di dekatnya itu secara bergantian. Sejenak dia memutar ulang pertemuan-pertemuan yang dilakukannya di sekitar Watu Sumping. Tiba-tiba dia berdiri...
“Tiga keadaan yang membuatnya tampak disegani atau bahkan membuatnya sudah dapat menguasai seluruh sendi kehidupan di kademangan ini,” batin Pangeran Selarong setelah merenungi pokok pikirannya...
Setelah mengucap beberapa kalimat permintaan maaf mewakili Pedukuhan Jagaprayan, Pandan Wangi berkata, “Pangeran, kedatangan Pangeran di pedukuhan menjadikan saya sedikit tahu bahwa ada berita menyimpang...
error: Anda tidak diperkenakan menyalin tanpa izin.