Pangeran Pringgalaya tampak merenung sambil sekali-kali menatap wajah ayahnya. Ia menarik napas panjang beberapa kali, kemudian berkata, “Ayah, sebaiknya tidak mengadakan perjalanan untuk beberapa pekan...
Kinasih sadar bahwa ia tidak sedang berjalan-jalan keliling menikmati suasana malam di kotaraja. Lawan yang dihadapinya masih terbungkus rapat di balik tirai bambu yang tertutup...
“Saya dapat mengerti kegusaran Kyai,” kata Raden Atmandaru dengan nada rendah disertai sorot mata yang seakan-akan ingin meremas lidah tajam Ki Hariman. “Tentu saya tidak...
Suara Agung Sedayu benar-benar terasa seperti menjadi tenaga penggerak yang sangat kuat dan segera bergolak di dalam dada Kinasih. Di dalam pikirannya, gadis ini tersentuh...
Kinasih kemudian menerima pesan dan keterangan lebih banyak lagi tentang segala yang terkait dengan kewajibannya. Kegelapan yang membayang di dalam benaknya pun sirna perlahan. Demikianlah...
Jantung Kinasih berdetak kencang. Darah Kinasih berdesir lebih cepat. Gadis cerdas yang juga rupawan itu segera tampak berpikir sungguh-sungguh. Dia tidak segera menjawab pertanyaan Ki...
Pembicaraan pun segera mengerucut seputar persoalan pokok ; bagaimana cara Agung Sedayu memasuki istana Panembahan Hanykrawati tanpa dikenali atau diketahui prajurit Mataram? Keberadaan Agung Sedayu...
“Raden Atmandaru, kau pasti tahu bahwa dia sudah menyusupkan orang di sini ataupun di sekitar Wayah Panembahan. Mereka tentu mempunyai jaringan yang berlapis-lapis pada setiap...
Agung Sedayu menarik napas panjang, kemudian bangkit lalu berjalan perlahan mendekati meja yang berada di depan Ki Patih Mandaraka. Seperti halnya dengan Kinasih, dari jarak...
Setelah merenung barang sejenak, Nyi Ageng Banyak Patra melanjutkan, “Ki Demang pasti kesulitan untuk mengenali satu demi satu atau kelompok-kelompok yang sudah terbelah. Mungkin sudah...
error: Anda tidak diperkenakan menyalin tanpa izin.