Serombongan emak berkado sebuah puisi untuk mensyukuri kehadiran seorang Murni Tiyana. Arek Mojosari. ========== Jatuh Satu-satu Bulir-bulir bening Di sudut mata hening Mbrebes nyaris terdengar...
Selalu dan membuatnya terpaku. Aku memandang wajahnya, beku. Ujung daun berayun, mengangguk, menyapa,” Rahayu, kawan.” Kabut merebut pandangan, tersesat di belantara rindu. Menetes air dari...
Ia tertawa. Walau pedih hati, Sanumerta masih menebar rasa menyelimuti dadanya yang terluka. Berbicara dengan bau mulut yang luar biasa. Berjalan dengan aroma tubuh yang...
*Sayur Asem* Aku digemari banyak orang. Mereka memberiku nama, Sayur Asem. Emak menuangkan kacang panjang, kacang polong dan ada potongan daging yang membaur padaku. Di...
Melihatmu sendiri kala menahan lapar sama dengan melihat es tinta.. Kau berkata bahwa bahagia adalah ketika tercebur dalam semangkuk es tinta.. Tetapi semesta mengajarkan bahwa...
Bumi Serpong Damai membawa pesan. Pearl. Berbagi tentang cinta. ======== Ia mengatakan, “Cinta yang terpatri pada batu candi, akan tergerus oleh hujan. Dan cinta yang...
“Apa yang tengah berkecamuk dalam hatimu, Pangeran?” Rahwana menghampiri Indrajit yang berdiri di benteng Alengka. “Aku tidak menganggap Ayah sebagai orang yang serakah. Ayah adalah...
Puisi liris yang ditulis keroyokan sejumlah emak yang berkumpul di Kelas Prosa Liris Kepak Sayap Angsa. Para emak mengambil peran sebagai ilalang agar dapat berkisah...
Liris yang dibentuk dari huruf awal WARI..Setiap peserta wajib menulis kata dengan berawalan salah satu dari huruf kapital WARI..dalam satu kalimat.. Kami berkembang.. kami mendukung...
error: Anda tidak diperkenakan menyalin tanpa izin.