Tag : cerita silat Indonesia

Bab 7 - Bara di Bukit Menoreh

Bara di Bukit Menoreh 63 – Pertarungan Sengit Pandan Wangi dan Ki Ramapati

kibanjarasman
Sebelumnya, Ki Malawi menganggap Sukra adalah pengawal biasa yang mencari jalan keluar untuk meluapkan kemarahan. Hanya saja Sukra memberi kenyataan yang bertolak belakang dengan dugaannya....
Bab 7 - Bara di Bukit Menoreh

Bara di Bukit Menoreh 62 – Sukra yang Nyaris Meledak

kibanjarasman
Tepat seperti yang diucapkan Ki Sonokeling, jiwani mereka sama sekali tidak terguncang dengan tiadanya Ki Kebo Aran di antara mereka. Bahkan mereka seperti tidak terganggu...
Nagasasra dan Sabuk Inten

Nagasasra dan Sabuk Inten 20 – Pahatan Naga

kibanjarasman
Ki Ardi sendiri yang pada saat itu sedang berada disamping api yang menyala nyala, sedang memahat sebuah batu besar. Ternyata rumah Ki Ardi tidaklah lebih...
Bab 7 - Bara di Bukit Menoreh

Bara di Bukit Menoreh 61 – Pukulan Pertama Agung Sedayu

kibanjarasman
Pada saat Ki Kebo Aran enggan melakukan perubahan pakem, Agung Sedayu justru lebih terbuka. Kadang-kadang dia menjauh lalu memutari lawan dengan gerakan kilat, kemudian merangsek...
Bab 7 - Bara di Bukit Menoreh

Bara di Bukit Menoreh 60 – Cambuk Agung Sedayu Belum Berhenti Berdentum

kibanjarasman
Sekejap yang telah lewat, pada jarak yang agak dekat, Kinasih membuat garis setengah lingkaran ke samping sambil memutar anak panah. Bahkan karena sangat cepat anak...
Bab 7 - Bara di Bukit Menoreh

Bara di Bukit Menoreh 59 – Putaran Cambuk Agung Sedayu

kibanjarasman
Terpisah oleh rimbun semak-semak rendah, Sayoga cermat mengamati keadaan pemberontak yang sebagian besar tertuju pada dua gelanggang perkelahian sengit. Pandangan Sayoga menebar pada barisan terakhir...
Bab 7 - Bara di Bukit Menoreh

Bara di Bukit Menoreh 58 – Sangkal Putung Menyalak!

kibanjarasman
Sabungsari, lurah muda ini terpaksa kembali ke Jati Anom sebelum tugasnya tuntas dilaksanakan. Kehadiran Agung Sedayu dan Pangeran Selarong diketahui olehnya. Oleh karena itu, Sabungsari...
Jejak di Balik Kabut

Jejak di Balik Kabut 10 – Paksi Mengajarkan Arti Harga Diri

kibanjarasman
Ki Bekel mengangguk-angguk. Namun katanya “Bukankah kau tidak akan segera meninggalkan padukuhan ini?” Adeg Panatas tersenyum. Katanya, “Tidak kakang. Bukankah aku orang padukuhan ini? Aku...
Bab 7 - Bara di Bukit Menoreh

Bara di Bukit Menoreh 57 – Benturan Pun Pecah di Watu Sumping!

kibanjarasman
Dari tempatnya, Agung Sedayu memandang sejenak pergeseran anak-anak muda itu. Dengan kemampuan meringankan tubuh yang hebat, dia bergerak ke arah Pedukuhan Janti. Dalam waktu sangat...
Nagasasra dan Sabuk Inten

Nagasasra dan Sabuk Inten 19 – Mahesa Jenar Merasa Frustasi

kibanjarasman
Tetapi belum lagi Sagotra habis berangan-angan, tiba-tiba matanya terbelalak lebar, tubuhnya semakin gemetar lagi, serta peluh dingin mengalir membasahi seluruh badannya. Pada saat itu, Mahesa...
error: Anda tidak diperkenakan menyalin tanpa izin.