“Mengapa kau mengusikku, Ki Garu Wesi?” bertanya Ki Tunggul Pitu dengan raut wajah yang tidak nyaman dipandang. “Engkau terlalu lama menyelesaikan kedunguan ini.” Ki Garu...
Malam semakin gelap menaungi perkelahian sengit di Jati Anom ketika Ki Panuju dapat digapai telapak tangan Ki Garu Wesi. Ia terpental cukup jauh. Bagian depan...
“Bahkan, jika ia termasuk orang kepercayaan Raden Atmandaru sudah tentu kemampuannya berada di batas puncak kanuragan,” gumam Sabungsari dalam hatinya Namun apabila Ki Garu Wesi...
Para gembala dan prajurit yang telah menepi tidak dapat mengucap kata selain seruan kagum. Termasuk Sabungsari dan Ki Widura yang berulang kali saling tukar pandang....
Tiba-tiba derai tawa Ki Garu Wesi nyaring terdengar. Sambil menunjuk serombongan orang yang menuruni tebing, ia berkata, “Lihatlah, tampaknya engkau segera mendapatkan bantuan. Tetapi aku...
Lingkungan sekitar perkelahian seolah merasakan gelombang kemarahan Ki Garu Wesi yang memancar dahsyat dari sela-sela jemari tangannya. Ia seperti menghisap seluruh kekuatan yang ada di...
Kemudian kata Ki Garu Wesi, “Raden. Saya tidak pernah bertanya tentang asal usul Anda, bahkan saya merasa terhormat karena mempunyai teman perjalanan seperti Anda. Setiap...
Namun Ki Widura mengerti maksud dari lurah prajurit yang berusia di bawah Agung Sedayu itu, ia memberi jawaban kemudian, “Aku belum melihat suasana perkelahian, tetapi...
“Aku pikir kau mengerti dan mungkin telah mempunyai dugaan mengenai keberadaan orang-orang itu di Menoreh,” tatap tajam Ki Untara beserta kalimat yang ia katakan dengan...
Suara burung kedasi menegur Agung Sedayu agar ia kembali sadar pada kedudukannya. Senapati khusus Mataram ini bangkit, beranjak memeriksa lingkungan sekitar gelanggang perang tanding. “Swandaru?”...
error: Anda tidak diperkenakan menyalin tanpa izin.