Sepintas mengenai novel Penaklukan Panarukan : Diawali dengan sikap keberatan dari kerabat keraton Demak, kisah bergulir dengan dimasukkannya tokoh-tokoh sejarah seperti Ki Kebo Kenongo, Jaka Tingkir dan juga Arya Penangsang. Keberadaan Pangeran Benawa (yang sebenarnya menjadi sumber gagasan) pun tak lepas dari sentuhan meski hanya termuat sedikit dari keseluruhan novel.
========== kutipan :
Gagak Panji kembali meluncur deras, kali ini kerisnya yang berlekuk tiga mengeluarkan angin dingin dan membuat perih kulit Ki Bajang Saloka. Kembali orang ini memaki Gagak Panji ketika hampir saja senapati Pajang itu menggapai dadanya dengan ujung senjata. Kulitnya telah robek mengucurkan darah meskipun ujung keris tidak mencapai dadanya, pada waktu itu tenaga dingin yang keluar dari Gagak Panji telah menembus pertahanannya.
=================
Saksikan dan dengarkan melalui tautan ini.
Seluruh bacaan di blog Padepokan Witasem dapat dibaca bebas biaya atau gratis. Kami hargai dukungan Anda atas jerih payah kami. Donasi dapat disalurkan melalui rekening BCA 8220522297 atau BRI 3135 0102 1624530 atas nama Roni Dwi Risdianto atau dengan membeli karya yang sudah selesai. Konfirmasi tangkapan layar pengiriman sumbangan dapat dikirim melalui Hanya WA
Terima kasih.