Ki Demang Brumbung menerkam Ki Ramapati dengan ganas, sejenak kemudian, mereka kembali terlibat dalam pergumulan hebat. Kedoknya terbongkar, maka tidak ada pilihan bagi Ki Ramapati...
“Ki Patak Ireng!” seru Ki Rangga Ramapati ketika mengenali bayangan orang yang berkelebat menerjang seorang rekannya, Ki Demang Brumbung. “Maafkan saya, Ki Rangga!” sahut orang...
Selagi Sukra kalut dengan perintah Agung Sedayu, selagi Ki Patih Mandaraka menilai keadaan Agung Sedayu secara menyeluruh, seseorang datang dengan kecepatan tinggi. Dari jarak pandangnya,...
Dan, tuah Kiai Plered semakin tajam mengiris bagian dalam pertahanan Agung Sedayu. Tubuh senapati Mataram seakan kehilangan daya, sebelah lengannya terkulai tetapi ia berusaha tegar...
Ya, Agung Sedayu menilai itu adalah saat yang tepat. Di tengah keraguan yang menderanya, ia melihat, meski sekejap, keadaan Ki Patih Mandaraka. Pekik tajam Ki...
Pertarungan berlangsung semakin dahsyat! Ki Patih Mandaraka — yang telah dibatasi oleh usia — bergerak lebih lambat dengan segenap kemampuannya. Meski lebih lambat, tetapi tidak...
Adalah Ki Patih Mandaraka dengan sebangsal pengalaman menghadapi perang tanding berkelahi dengan ketenangan luar biasa. Sesekali Kiai Kutharaga yang berada di tangannya berayun memutar, menebas...
Lelaki itu bergeser tempat lalu memilih tempat duduk di depan Sukra. Mereka berada di meja yang sama. Untuk beberapa lama, lelaki itu hanya memandang wajah...
Swandaru Geni yang sempat menjajagi kepandaian Dharmana kemudian memutuskan untuk meluangkan waktu khusus supaya Dharmana semakin baik dalam penguasaan dasar-dasar jalur ilmu....
Kiai Plered - Sayoga menggeleng-geleng belum memahami siasat pemimpin pasukan khusus itu. Sejauh yang ia ketahui adalah bertempur dan bertempur tanpa melepaskan sejengkal tanah....
error: Anda tidak diperkenakan menyalin tanpa izin.