Rintik hujan turun perlahan tapi langit tidak menggaungkan suara guruh yang mengguntur. Sesaat kemudian, sambil merenungi pemikiran-pemikiran Panembahan Senapati yang disesapnya dari para sesepuh Mataram,...
Namun Arya Penangsang cukup waspada. Meski tidak melihat cara lawan saat akan menyerang dari belakang, Arya Penangsang menggeser kaki sebelah, sedikit menekan lutut, lantas menerjang...
Sebatang pohon besar yang terletak di tepi parit sepertinya sedang menawarkan tempat yang lebih baik bagi Agung Sedayu. Bila ia bergeser mendekati pohon lalu merapatkan...
Simbara bukan lelaki muda yang banyak ditempa pengalaman tempur. Ia tidak dapat dibandingkan dengan Sukra yang sudah melewati berbagai kekacauan yang melanda Tanah Perdikan Menoreh....
“Apakah kita sudah dapat beralih ke pembahasan siasat, Pangeran?” tanya Ki Ramapati. “Saya ingin menyimpulkan akibat pergerakan Ki Sor Dondong serta Ki Garu Wesi di...
Dalam pikiran Ki Sekar Tawang, Mataram memang sudah berada di dalam jangkauan. Rintangan berat yang mengelilingi Panembahan Hanykrawati tidak tampak lagi. “Meski Mas Rangsang menjadi...
Pangeran Pringgalaya tampak merenung sambil sekali-kali menatap wajah ayahnya. Ia menarik napas panjang beberapa kali, kemudian berkata, “Ayah, sebaiknya tidak mengadakan perjalanan untuk beberapa pekan...
Kinasih sadar bahwa ia tidak sedang berjalan-jalan keliling menikmati suasana malam di kotaraja. Lawan yang dihadapinya masih terbungkus rapat di balik tirai bambu yang tertutup...
“Saya dapat mengerti kegusaran Kyai,” kata Raden Atmandaru dengan nada rendah disertai sorot mata yang seakan-akan ingin meremas lidah tajam Ki Hariman. “Tentu saya tidak...
Suara Agung Sedayu benar-benar terasa seperti menjadi tenaga penggerak yang sangat kuat dan segera bergolak di dalam dada Kinasih. Di dalam pikirannya, gadis ini tersentuh...
error: Anda tidak diperkenakan menyalin tanpa izin.